02 Desember 2008

PERHATIAN!!

DALAM HITUNGAN MUNDUR

10 - 9 - 8 - 7 -

ANDA AKAN DIPINDAHKAN

6 - 5 - 4 -

KE BLOG OVA YANG BARU

3- 2

1



-

▼ Oi, lanjut...

04 Oktober 2008

Nama Saya Ova..

Ini adalah pengalaman yang sudah lama, dan secara kebetulan 'terbuka' kembali ke permukaan saat saya, Mbak (Almas) dan Mas Ipar (Wahyu) saya pergi mengantarkan zakat fitrah di malam Lebaran.

Woiya. Di malam itu juga ada kejadian-kejadian menggelikan yang terjadi.

There goes.. Malam itu kami bertiga (sudah menjadi kebiasaan keluarga) mengantar zakat fitrah ke beberapa tempat di Rembang. Setelah menyelesaikan di beberapa spot, sampailah kami di sebuah kampung bernama Tasik Agung. Namanya aja Tasik --so kampung ini letaknya di deket pantai utara. Jalannya adalah gang-gang sempit gitu, dan ngeri-nya lagi --minim lampu. Oh, great...

Yang pertama jadi korban kegelapan malam itu adalah Mas Wahyu. Dia adalah seorang perokok sangat berat, dan --ketika saya dan Mbak Almas masuk ke dalam untuk menghaturkan zakat dia --nggak ikut masuk-- menyalakan rokoknya di depan rumah.

Ketika Mbak Almas mengucapkan "Wassalam.." untuk pamitan, terdengar suara semacam "DUKK!! CBURR!!!". Kami berdua langsung menengok ke arah suara. Mas Wahyu cengar-cengir. Saya mendekatinya. Melihat ke arah kakinya. ASTAGA!!!! Kakinya tercebur selokan!!! Muahahahahahaha!!!

Saya dan Mbak Almas langsung ngakak. Karena gelapnya malam (sumpah, memang gelap banget), dia nggak melihat kalau di depan pagar ada selokan laknat itu. Sementara Mas Wahyu mencuci kaki-nya, saya dan Mbak Almas berjalan menuju rumah yang lain --masih di kampung Tasik Agung ini.

Korban Kedua : Saya sendiri!! Dan ini tidak sepenuhnya gara-gara gelap malam sih. Hohoho. Saya berjalan sambil nge-PLURK pake Hape. Jalan lamat-lamat menyusuri gang. Satu langkah, dua langkah. Sepuluh langkah. "DHHOKK!!!"

Aduh!!

Mata saya menabrak sesuatu benda keras yang bergelantungan : Buah Mangga!! Oh, great. Mbak Almas sudah berjalan cukup jauh di depan. Saya mengikutinya sambil mengucek-ucek mata saya. Cukup sakit euy. Coba aja deh pukulkan sebuah mangga tepat di mata kamu. Gak usah keras-keras..

Nah di sini rumah berikutnya ini kami bertemu dengan ibu yang sudah cukup uzur. Dan di sini lah pengalaman 'Nama Saya Ova' yang saya ceritakan di intro postingan ini. Setelah mengantarkan zakat, Mbak Almas mengenalkan saya kepada si Ibu berumur itu, "Ini Bu.. Adek saya, Mustova..."

Si Ibu : "Oh, Mas Nova kok ndak perna mampir dolan?"
Saya : "Ova, Bu.. Bukan Nova!!"
Si Ibu : "Oh, iya. Siapa? Mas NOVAL ya? Ya ya.."
Saya : "OVA, Bu!!! O-V-A!!! Bukan Noval!!!"
Si Ibu : "Iya tadi kan saya bilang Nova! Gimana sih sampean?!?!"
Saya : " . . . . . "

Kami bergegas berpamitan karena Mbak Almas sudah gak bisa menahan tawanya. Saya tersenyum pasrah, kemudian pergi dari rumah itu sambil bersungut-sungut. Jelas-jelas nama saya Mustova!! Dari mana coba kata Noval itu muncul? Kalo Tova ato Topa gitu sih masih bisa dimengerti.

Saya sering kali dipanggil Nova atau Noval, 2 nama yang pasaran. Waktu kuliah, waktu magang dulu, waktu kerja di Jogja atau waktu berkenalan dengan orang baru --di event, di pameran, di manapun. Padahal intonasi suara saya saat mengatakan 'OVA' itu sudah cukup jelas lho. Apakah nama 'Ova' itu terlalu berat untuk diucapkan, sama seperti para penyihir kelu kesusahan mengucapkan nama Voldemort?! Apakah nama 'Ova' itu cukup berwibawa dan kharismatik sehingga membuat siapapun yang mengucapkan akan bergetar hatinya. *Halaaah, mangkin ke sini kok mangkin narsis yaa?!*

Oke, back to Tasik Agung... Korban Ketiga : Yeah, Mbak Almas. Di gang keluar menuju jalan besar, kami bertiga (Mas Wahyu sudah mencuci kakinya yang penuh comberan) kembali ke mobil untuk melanjutkan ke kampung berikutnya. Dan lagi-lagi..

DUKKK!! "Ya Allah!!!!" Mbak Almas menjerit.

Dia tersandung sebuah batu cukup besar, tepat di ujung jempol kaki. Mbak Almas meringis menahan sakit sambil memaki-maki. "Ini kampung kok gak ada lampunya sama sekali siiihh!?!?"

Saya dan Mas Wahyu cuma ketawa-ketawa. Malam Takbiran yang cukup seru.


Selamat Lebaran semuanya. *telaaaaaaat*
--

▼ Oi, lanjut...

03 Oktober 2008

Mencret dan Menang

Oke.. Apa hubungannya mencret dan menang? Sebenarnya sih nggak ada. Tapi hari ini, tepat tiga hari setelah lebaran, tepat 33 hari setelah puasa saya mencret sekaligus menang.

Tadi siang, sebelum ngeben dengan anak-anak kurang kerjaan, saya membeli susu Ultra rasa coklat di Indomaret. Seperti biasa, saya comot begitu saja dari lemari pendingin. Gak ada rasa ingin mengecek label kadaluarsa ato apa --karena saya sering belanja di sana dan gadda masalah.

Di rumah, saya cobloskan sedotan ke dalam kotak susu itu kemudian menyedotnya. PUIHHH!!!!! Bukan coklat manis nikmat yang terasa, melainkan campuran antara keju dan rendaman cucian. Bayangkan saja sendiri!!!

Misuh-misuh, saya kemudian cepat-cepat meminum aer aqua banyak-banyak. Cairan asam yang mungkin penuh racun bisa-bisa menghancurkan lambung. Saya raih kotak susu itu kemudian meneliti tanggal kadaluarsa-nya : 9 Juni 2009. Olala.. Apakah lidah saya yang gak bener?! Secara tolol, saya sedot lagi sedikit untuk mengkonfirmasi ketidakberesan susu itu. PUAHH PUAHHH!!! Tetep kecut!!!

Berarti Indomaret-nya nih gak beres!!!

Well.. Karena waktu maen di studio Band udah hampir mulai, saya menaruh susu itu di tempat yang tak terjangkau, kemudian gila-gilaan di dalam studio dengan lagu-lagu MUSE.

Kembali ke susu, saya cari struk nota pembelian kemudian meluncur ke Indomaret:

Saya (O) : "Mbak!! Tuker susu!!"
Mbak Kasir (MK) : "Kenapa, Mas?!"
O : "Ini susunya kecut!"
MK : "Susu siapa?!"
O : "ASTAGA!! Susu saya habis beli dari sini!!" *mengacungkan susu*
MK : "Mmmmmm... " *ragu"
O : "Ini struk-nya. Tanggal hari ini. Dan ini, tanggal kadaluarsanya.."
MK : *bingung*

Kayaknya ni Kasir masih trainee, soal-nya tampangnya baru --dan agak kagok gimana gitu. Dia memanggil pegawai cowok.

Mas Cowok : "Ada apa?"
O : "Susunya kecutt!!"
MC : "Kapan belinya, Mas?"
O : "Tadi siang.."
MC : "Kenapa gak langsung diganti tadi?"
O : "Lha? Minumnya barusan je!!"
MC : "Ohh..." *memeriksa kotak susu yang masih penuh* "Ini benar beli di sini?!"

Saya langsung bergegas pergi.
Bukan. Bukan karena saya sebel, komplain saya gak diterima. Melainkan karena perut saya miskol. Oh, great!! Kalo gak cepet-cepet ke WC bisa banjir nih celana saya.

MC : "Mas!! Mas!! Maaf, mas!!!"
O : *terburu-buru menyetarter motor* "Udah!! Gak usah!!"
MC : "Ini kami ganti, Mas!!"
O : *dengan sok cool* "Nggak usah!! Saya gak akan belanja di sini lagi!!!"
MC & MK : " . . . . . "

Begitu lah. Saya pulang dengan membabi-buta, masuk ke WC dan yeah, you know lah... Konser menjijikkan dan teramat nggilani. Urusan Indomaret nanti saja.

Oke. Sampai jumpa di posting berikutnya --eh.. belum cerita tentang 'menang' tadi iah?!

Saya membuka Plurk, kemudian sadar ada info pemenang Kontes Desain Plurk. Dengan lemas, karena saya tau susah untuk menang di kontes internasional macam gini, saya klik link pengumuman itu dan.. ADA NAMA SAYA DI SANA!!! Saya langsung gedubrakan gak karuan. Saya MENANG?!? Dum dum pam pam parapam pam paaaa!!!!!

Padahal, itu desain saya bikin asal-asalan cuma sekedar berpartisipasi aja. Padahal, itu desain cuma tracing gambar dan tempel di kaos gitu aja. Padahal, saya mengerjakan desain itu sambil koprol.

Hadiahnya apa, Va? $50 Amazon.com Gift Certificate!!

Cuma segitu sih, tapi tetep aja lumayan banget buat saya. Secara saya jarang memenangkan kontes desain --karena karya yang cupu. Hehehehe.. Sekarang tinggal nunggu konfirmasi dari Plurk.com, tentang teknis pengiriman hadiah-nya. Hadiah gak bisa diuangkan, dan berbentuk 'barang' senilai $50 gitu.

Masalahnya sekarang, enaknya milih hadiah apa ya?!

-

▼ Oi, lanjut...

25 September 2008

Tutorial : Parampaa Smileys

Karena ada banyak permintaan, bagaimana cara saya membuat smiley Parampaa. So inilah dia!! Oia, saya mengansumsikan, kamu udah bisa bikin shape-shape di Photoshop dan menguasai basic tools-nya.. (Maap, untuk yang baru belajar PS-- tutorialnya nanti yahh..)

(for Advance Photoshoppers)

1. Bikin dokumen baru. Bikin buletan ukuran mungil, (punya saya 40 x 40 px). Zoom in biar bisa lebih jelas detailnya. Kita bikin kepala, dan sedikit badan. Trus bikin shading di sana-sini.. (Tools used : ellipse tool, pencil, gradient tool)

2. Sebentar, SEBENTAR!! Mau bikin ekspresi kayak gimana?! Kita bikin yang mudah dulu yah: mengerjap-ngerjapkan mata. Bikin parts yg ada di wajah (mata, alis, mulut, idung dsb), masing-masing di tab Layers. Beri nama layer2 dengan nama bagian terkait. Kita liat di layers saya, ada mlotot, merem, senyum dsb dsb..




3. Anu, kalo udah jadi bagian-bagiannya -- pindah ke ImageReady.. (Shortcut Shift + Ctrl + M) Jangan khawatir, parts yang ada di layers gak ilang kok..


4. Zoom in lagi.. Cek window Animation. (Kalo ndak ada, hidupkan dari menu Window > Animation.. Siapkan workspace, dengan window layers dan animation di sekitar meja gambar.. (workspace saya ndak paten, gunakan workspace yg paling nyaman buat kamu.:-)

5. OKE!! Ini bagian yang paling fun!!! Di window Animation, duplikat frame 1 dengan mengklik icon kertas (di dekat icon tong sampah).
Perhatikan, di frame 1, mata smiley kita terbuka.

Nah, sekarang klik frame 2 (duplicated yg tadi).. Di bagian layer, visibility-nya dirubah. Layer merem visible (klik icon mata), sementara layer mlotot dimatikan.



6. SUDAH JADI!!! Sekarang di-save optimized as *.gif. Kemudian preview!! Voilaa!!


7. Bentar, bentar.. Kayaknya ada yang ganjil yah.. Smiley kita ngedip-nya kok kecepeten?!? Oke, kita revisi dikit agar lebih 'manusiawi' *halahh*. Ayo, kembali ke ImageReady!!!

8. Klik bagian 'delay time' (0 sec), kemudian pilih durasi sesuai selera. Kalo ndak ada di pilihan, klik other dan ketik input-nya. Saya ketik 2.5 sec.. Sip!! Save-optimized lagi.. Cek hasilnyaaa!!


9. Sekarang udah agak lumayan 'manusiawi'. Namun, kalo masih ndak puas.. Mari kita bermain-main lebih jauh lagi..

10. Di window Animation, Klik frame 1. Trus duplicate lagi. Kemudian, drag-n-drop frame 2 ke sebelah kanan-nya frame 3!! Sehingga frame duplicate tadi sekarang menjadi frame 3.. Rubah 'delay time'-nya (2.5sec) kembali menjadi 'no delay' (0 sec).


11. Seperti step 10, duplicate frame 2 --> frame 3. Kemudian frag-n-drop frame 3 tadi ke sebelah frame ke empat. Result akhir frames di window Animation akan menjadi selang-seling..


12. Preview!!! Dan kita telah mendapatkan 1 smiley konyol sedang mengedip-ngedip. Horee!!!

▼ Oi, lanjut...

18 September 2008

Mari Ber-plurk-an, Mari Berpelukan

Silaturahmi, atau membina suatu kedekatan dengan seseorang, adalah hal baik yang sangat dianjurkan. Mantap banget saat kita mempunyai banyak kenalan, banyak kawan --apalagi jika kemudian kenalan kita itu nantinya jadi sahabat kita. Jadi sodara kita. Atau malah *ehem ehem* jadi someone yang spesial.


Selain cara-cara tradisional, sekarang silaturahmi dapat dengan mudah kita lakukan --bahkan hanya dengan duduk-duduk saja di depan komputer yang terhubung ke internet.

Saya mengalami banyak persahabatan dengan orang-orang-nyata-di-dunia-maya lewat email, forum-forum dan blog. Beberapa orang menjadi saangat dekat, meskipun saya dan mereka sama sekali belum pernah bertatap muka. Salah satu 'mainan' yang membuat silaturahmi modern menjadi sangat menyenangkan adalah Plurk. Jeng jrenngg.. *Sound efek, hula hula pam parapam..*


Saya belum pernah merasa sedekat dan seakrab ini dengan orang-orang 'asing' yang saya temui secara random. Gimana tidak, saya tau apa yang mereka rasa kan dan apa yang mereka sedang lakukan.
Bagi yang belum tau, Plurk adalah jurnal sosial --di mana kita menuliskan kegiatan sehari-hari untuk kemudian (kegiatan kita itu) dikomentari oleh kawan-kawan kita. Kebanyakan yang ditulis di sana adalah hal-hal gak penting, bahkan sebagai ajang narsis dan berjumawa-ria. Namun, entah kenapa.. Respon --yang biasanya tidak terduga-- membuatnya sangat fun banget. Celetukan ini lah yang menciptakan keakraban.

Seperti misalnya saya meng-plurk: ova sedang makan coklat. Maka, akan ada respon-respon mengejutkan, kayak "Bagi doongg!!", "Pasti coklatnya sudah kadaluarsa!!", "Nyolong di mana, va?!" dan hal-hal semacam itu. Kadang respon-responnya ada yang nggak jelas dan ngeselin. Tapi justru di sanalah bagian yang fun!! Sumpah, ih. Saya benar-benar merasa ada yang nyeletuk di samping saya.

Yang lebih oke, karena sebagian besar kawan-kawan plurker saya adalah bloger --saya selalu menyempatkan membaca tulisan-tulisan di blog mereka. Mereka itu ada yang desainer, ada wanita karir, ada pengangguran, ada ibu rumah tangga dan macem-macem. Beberapa dari mereka jadi inspirasi saya untuk lebih semangat menulis. Siapa aja? Cek di blogroll di samping kanan halaman ini.

Efek negatif dari bermain plurk adalah sangat adiktif, sehingga --bagi yang tidak sadar, bisa meninggalkan aktivitas yang lain. Namun efek positifnya, olala, seperti yang saya bilang tadi --silaturahmi dan jalinan hubungan di mana saya menjadi sangat dekat dengan orang-orang yang belum pernah saya kenal.

Dan itu sangat positif buat saya..

▼ Oi, lanjut...

17 September 2008

Misteri Saat Sujud

Sejak tiga hari kemaren, saya merasakan kejanggalan dalam kehidupan saya. BUKAN!! Bukan yang tiba-tiba saya berubah menjadi wanita gitu. Ini lebih aneh. Dan agak-agak berbau gaib.. 

Begini. Setiap saya sholat, ada hal yang cukup mengganggu. Awalnya sih aman-aman saja. Baca fatihah dan surat oke. Rukuk juga beres. Nah, ketika sujud inilah saya merasakan ada yang bergetar. Saya yakin itu bukan mlekat, karena cuma hidung saya yang bergeta --bukan seluruh kamar. Dan saya pun bersin!! Satu kali, dua kali, tiga kali. Sampai salam, saya terus-terusan bersin --hingga tubuh lemas dan mata ini meleleh perih. Oh.. Kok jadi jijay gini yah?!.

Oke. Hal pertama yang saya inspeksi adalah tubuh saya sendiri. Apakah saya kena flu? Demam? Saya yakin nggak, karena darah saya O (yeahh, O for Ova) jadi ketahanan fisik saya cukup oke. Lagian saya gak jajan es di pinggir jalan, ini kan puasa. Kemudian, saya pun mencurigai sajadah. Dia pasti pelaku utama, karena ketika sujud --hidung saya menempel di sana. 

Tapi sajadah itu adalah sajadah baru, bukan yang sudah bulukan tiga tahun nggak dicuci kayak punya si Darkum (well, whoever lah .. I just throw a random name). Wong ini adalah sajadah yang saya beli di pertokoan depan Masjidil Haram waktu umrah kemaren *jumawa dikit* Masak membawa virus bersin!? Kata Luna Maya, "Ya, nggak mungkin lahhh!!!"

Oke.. Lantas apa?!

Misteri itu terpecahkan saat saya bangun jam sepuluhan karena kepanasan (wow keren, kalimatnya ber-rima.. *Duh, gak fokus..*). Saya raih handphone untuk melihat apakah waktu berbuka masih lama, kemudian garuk-garuk rambut yang berkeringat. Masih sambil pusing-pusing akibat mimpi naik helikopter kepresidenan, saya memandang sekitar. Kemudian terpaku pada sajadah hitam favorit saya.. Saya ternganga..


Owalaaahh!!!

Kucing gemuk putih nggelesot di sajadah saya yang memang cukup empuk. Saya gak kenal dia, karena keluarga saya memang ndak punya peliharaan. Yang tampak di poto di atas itu, dia udah ganti posisi. Sebelumnya, dia menelungkup nyaman di tengah-tengah --TEPAT di tempat saya sujud. Di sebelah gorden merah adalah pintu yang terbuka dengan angin semilir lewat menyejukkan. Owalah owalahh.. 

Saya pun mengendap mendekati. Mau saya poto dari jarak lebih dekat. E eh dia bangun, saya kaget dan si kucing juga kaget!! Tapi dia gak lari. Malah ngeliatin saya dengan tatapan, "Ape lo?! Enak aja gangguin tidur gua?! Emang siape lo?!?!"

Saya mengulurkan tangan sok bersahabat. Kemudian mengelus-ngelus bagian bawah rahangnya. Saya pun kemudian mengajak bicara si kucing dengan telepati. 

Sorry, 'Cing. Bukannya saya nggak sudi kamu tidur di kamar saya. Boleh kok. Itu kasur saya lho nganggur, kamu boleh nidurin kapan aja. Saya gak bisa tidur di ranjang, karena pasti jatohh. Oia,  saya juga mikir, mungkin kamu tadi itu sembahyang --kemudian tertidur kelelahan di sajadah saya. Itu sebenarnya normal saja kok, Cing.. Normal, KALAU SAJA KAMU TIDAK ndeprok di tempat saya sujud!! Saya ngeri membayangkan pantat kamu --yang entah ada kuman bakteri apa saja-- nempel di sana, kemudian setelahnya saya menciumi tempat itu. Bukankah itu berarti secara tidak langsung SAYA MENCIUM PANTAT KAMU, WAHAI KUCING!!!!! Dan itu saya yang ndak sudi!!!!

Si kucing sedang tersenyum keenakan saat iseng saya kumat tanpa bisa ditahan. Dan dari elusan lembut, saya menggusah dia dengan suara kenceng ("Hshhhyahhhh!!!!) sambil tangan saya beraksi layaknya mau mencengkeram.  Si kucing kaget dan mencelat balik kanan. Dia ketabrak pintu. Hahahahaha!!! Sokooorr!!!!

Saya menaruh sajadah di keranjang cucian kemudian kembali tidur lagi. Di senja hari, saat berbuka. Saya ketemu kucing itu di dapur, dan tanpa sebab yang jelas saya kasih dia seonggok ikan goreng. Dia menjilati ikan itu sambil melirik ganjil ke arah saya.

-

▼ Oi, lanjut...

14 September 2008

PARAMPAA™ Emoticons (UPDATED)

Bosan dengan emoticon (smileys) yang itu-itu saja (kuning bulet mungil, manis, cute) saya memutuskan untuk menciptakan sendiri emoticons dengan judul PARAMPAA™. Hahahahaha!! *gak jelas ah*

Tentu saja, karena saya masih baru belajar bikin emoticons, wajar kalo masih banyak kekurangan dan kewaguan. Koleksinya pun masih sedikit pula *sigh* Tapi kalo ada yang tertarik, dan ingin menggunakannya di blog, di plurk, di website, di messenger, di forum, ato di manapun juga --silakan saja dicomot. Gratis!! Bayarnya pake terima-kasih aja!!

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Stay tuned for more weird emoticons...

▼ Oi, lanjut...

09 September 2008

Why Do Gurls Bla Bla Bla

Again..
Saya chatting dengan keponakan saya dan menemukan hal menarik yang dulu pernah saya bahas dengan kekasih saya. Kalau dia (sang kekasih) membahas secara cukup dewasa (meskipun dengan agak ngotot), nah --si keponakan saya ini berbicara dari sudut pandang ABG umur 16 tahun. Well, dia kelas 3 SMA. Ada cowok yang tertarik? Papanya galak tapi. Khu khu khu..

Awalnya sepele, si keponakan ini ngomel-ngomel gak penting di plurk-nya: Tentang gebetan yang malah curhat ke dia soal cewek yang dia taksir. Yang klise (dan cukup familiar), cewek yang ditaksir gebetan keponakan saya itu tak-lain-tak-bukan adalah sahabatnya sendiri. (Edited: Oke ini saya agak mendramatisir..)

Sisi gelap saya yang penuh keisengan pun berniat menggodanya via Y!M. (Sial sekali, karena saya chatting menggunakan hape, jadi transkrip obrolan gak penting itu tidak bisa saya copy-paste) Jadi, buat keponakan saya yang kebetulan membaca ini, mungkin ada part yang terkesan fiktif. Muahahahaha..

Saya (O) : "Ada apa tho? Riwil. Ribut-ribut terus!"
Keponakan (K) : "Huhuhu. Iya nih.. Dy cerita tentang cewek yg dy taksirrr!! Sebelll!!!"

O : "Siapa yg cerita? Gebetanmu?"
K : "Ho'oh.."
O : "Hmmm.. Pathetic. Just like your status"
K : "Yup.. Pathetic, yaaa. Hiks. T_T"

O : "Haha.. Kasian banget.. "
K : "Gak papa kok, Mas. Calm.. Hehehe"
O : "Oh, sudah kalem berarti.."
K : "Iah. Sekarang aq lagi gak pengin maen-maen sama cowok kok.. Hehehe.."

O : "NAH!! Berarti cowok itu buat dimaenin?!?"
K : "Nggggg, gak juga.. MAASS?!?! WHY DO YOU MAKE THIS HARD FOR ME TO FACE?!"
O : "Why me?"
K : "Iya!! Mas yang ungkit-ungkit!!!"

O : (ngakak dalam hati) "Dear.. Tadi siapa hayo yang bilang, 'calm'..?"
K : "I said calm, but I didn't really do that.."
O : "Hoooo... Why do gurls always think some negative things?"
K : (upset) "Hah? Like?"

O : "Hmmm, like. . . . you?"
K : "Me?"
O : "Yeah.. Something like 'I'm pathetic, I'm ugly, I'm fat!!'"
K : "NO!!! I SAID I'M PATHETIC, BUT I NEVER SAID UGLY NEITHER FAT.."

O : "Well, we just said 'like'. Just forget those 2.."
K : "Ummm, oke..."
O : "Are you ok?"
K : "I'm okay. Don't worry.."

O : " Oke.. Nah. Why?!"
K : "Why what, mas?!" (mulai hilang kesadaran)
O : "Scroll up and find my 2nd 'why'!!"
K : "Mmmmm.. Why we (gurls) always think that ways?"

O : "Yeah."
K : (mikir lama gitu) THIS IS WHY BOYS DON'T KNOW WHAT GIRLS WANT!
BOYS NEVER UNDERSTAND GIRLS!! (or sumthing like that, saya lupa hehehe)

O : "Wew.. That's weird.."
K : "B'COZ WE GURLS DON'T EVEN KNOW WHAT WE ACTUALLY WANT! :P"

O : "Wheww.. That's even weirder!!!"
K : "Hahaha!! Dasar cowokk.. You ARE boy!! You never know me, Mas..."
O : (ngakakk) "Sorry, I ain't a boy, dear.."
K : "Muahaha.. So?!"
O : "I'm a gentleman.. Super-gentleman.."
K : "MUAHAHAHAHA!! *muntah-muntah* That's even... Ya ya ya.."

Kemudian, dia dimarahi papa-nya karena ketawan chatting malem-malem (bukannya belajar) dan off. Hahaha.. That's really fun..

Oia.. Saya tadi bilang, pernah membahas hal yang sama dengan kekasih saya. Hmmm, sekalian aja yah saya taruh transkrip obrolan saya tentang 'wanita'. Obrolan penting itu kami lakukan setelah kami diberi cobaan pertengkaran. So here goes, to the point :

Saya (O) : "Why do gurls always think some negative things?"
Dia (D) : "Seperti . . .? Yg kayak gimana?

O : "Seperti kamu tadi.. Bilang, 'I'm wrong, lah.. I'm ugly, lah.. I'm stupid, lah.."
D : (tertawa manis) "Itu karena mungkin si cewek pengin cowoknya mengungkapkan hal sebaliknya.."

O : "Justru masalahnya di sana.. Saat cowok ngomongin hal yang dikira bakal nyenengin, cewek malah marah.."
D : "Lha, jelas lah.. Cewek itu musti 'disentuh' dengan seni. (tertawa) Gabungan antara kejujuran plus sedikit gombal.."

O : "Masak? Kok ada cewek yang digituin malah ngambek? Jual mahal gitu.." (maksud saya pgn menyindir dia)
D : "Hmmmm... Berarti cuekin aja. Lama-lama juga capek sendiri..." (tersenyum penuh arti)

O : (waktu itu saya mikir dia sedang menguji saya) "That's even.. Lebih parah..."
D : "Maksudnya?!"

O : "Aku ini tipe yang cuek. Nah. Cowok yang nyuekin ceweknya gitu, pasti dikatain 'kamu gak peka!! gak sensitip!!'
D : (tertawa ngakak) "You must learning how to communicate with girls, Honey!!"

Lantas dia memberi tau saya r a h a s i a . . .

D : "Honey.. Girls won't talk what they want. You must find by yourself..."
O : "Ok.. Trus?"
D : "Banyak cewek yang berharga-diri sangat tinggi, sehingga merasa jatuh saat dia menginginkan sesuatu. Well, tapi bahkan cewek yg paling pemalu punya cara tersendiri untuk mengungkapkan selain lewat kata-kata kiasan."
O : Dan itu adalah . . .
D : "Rahasia!!!" (ngakak kenceng)
O : *sigh*
D : "Ini beneran rahasia.. Karena setiap cewek punya caranya tersendiri. Gak ada rumusnya.."
O : " . . . . . . . "

Well...
This is why I never understand gurls. Nah, for you gurls, tell me your secrets..
Please..

-ova-

▼ Oi, lanjut...

08 September 2008

Tentang Teknologi

Ketika saya ingin minum es atau sesuatu yang dingin, saya membuka kulkas. Ketika saya ingin mengabari sesuatu kepada kerabat, saya membuka SMS. Ketika saya ingin mengetahui berita sepanjang hari ini, saya menyalakan televisi. Ketika saya ingin mencari sesuatu yang saya belum mengerti, saya membuka internet. Ketika saya sedang boring, saya memainkan game di PS2. Ketika saya ingin pergi ke tempat yang agak jauh, saya memakai motor.. Teknologi memudahkan hidup saya..

Saya kemarin chatting dengan keponakan saya yang (ngakunya) manis. Seorang gadis berumur 16 tahun yang duduk di kelas 3 SMA (atau SMU, atau SLTA yah?). Dia sedang minta diajarkan tentang filter median di Photoshop dan sedikit tentang Motion Tween-nya Flash..

Saya sedikit 'terganggu' dengan obrolan, yang kira-kira seperti ini :

Saya (O): Enak ya, jaman sekarang
Keponakan (K): Kenapa, mas?

O : "Anak SMA jaman sekarang dah diajari PS dan Flash.'
K : "Hohoho.. Emang enakk."
O : ". . ."
K : "Apalagi CPU-nya canggih, monitor LCD. Kelasnya b
er-AC"

Saya membayangkan jaman SMA --yang sebenarnya bukan SMA formal. Saya belajar di Pondok Pesantren semi-modern yang kurikulumnya setaraf SMA. Waktu itu, boro-boro megang Photoshop, megang komputer-nya aja udah susah. Antri dan dikasi waktu yang tidak cukup lama.. Belum lagi komputernya yang entah Pentium 1 atau malah tidak ber-prosesor..

K : "Mas?"
O : (kaget) "Oi?! Makanya yang rajin latihannya.."
K : "Maless ee.. kapasitas otakku gak nyampekk.."
O : "Halah.. Mas wae belajar Flash pas kuliah.. Sekarang kamu enak lho..."
K : "Ho ho ho.. I'm way above you.." (mulai ngeselin)
O : "Ya ya ya.. Bagus itu.."
K : "Saiki ajari maneh..."

Setelah seumuran saya, saya pikir dia nanti akan melebihi saya. Saya pikir, nanti hidup dia lebih mudah dengan teknologi yang makin berkembang. Nanti mungkin akan ada robot-robot yang menyapu halaman rumah kita. Mungkin akan ada mobil yang tidak perlu bahan bakar. Mungkin akan ada kumpulan buku bacaan seukuran cincin. Mungkin akan ada teleportasi atau baju tembus pandang. Teknologi dikembangkan untuk memudahkan manusia..

Namun, saya suka lupa dengan anugerah Allah yang berbentuk teknologi ini. Kemaren, ketika listrik mati sebentar, saya lantas mengumpat-umpat. Ketika HP ngadat, saya suka mencaci-maki. Ketika koneksi error, saya memukul-mukul connector LAN. Bahkan, ketika jagoan saya mati, stick PS2 pun saya banting. Betapa teknologi telah jadi bagian hidup saya.

Saya jarang sekali memikirkan di jaman dahulu kala. Di jaman Nabi, ketika belum ada listrik. Saya lupa bersyukur karena dilahirkan di jaman penuh teknologi sekarang ini. Bagaimana mereka membikin es yang sedap di teriknya panas? Bagaimana mereka menyampaikan suatu kabar? Bagaimana mereka tahu tentang kejadian-kejadian yang lagi hangat diperbincangkan? Bagaimana mereka mencari tahu apa yang belum mereka ketahui? Bagaimana mereka mendapatkan hiburan? Dan bagaimana mereka melakukan perjalanan, jauh ataupun dekat...? Amboii, betapa sulitnya..

K : "Mas... mas... Gimana sih?!?"
O : "Eh oh?!?"
K : "Minta diajarin kok malah diemm?!? =_="
O : " . . . . "

▼ Oi, lanjut...

05 September 2008

Puasa Tahun Ini

Makin tahun. Suasana puasa saya rasa makin tidak 'homy'. Saya sudah sering melupakan masa-masa betapa indahnya menunggu buka, bercengkrama di malam hari atau sahur bersama keluarga.

Saya dulu ingat, bersama-sama dengan beberapa kawan (DON'T TRY THIS AT HIM, KIDS!!) merakit mercon. Di sore hari, pekerjaan mengasyikkan untuk membunuh waktu-waktu lapar. Dengan kertas-kertas bekas, lem dan obat mercon khas berwarna abu-abu. Kemudian, menguji hasil karya di kebun belakang sekolah atau di alun-alun kota.

Bukan!! Bukan merconnya yang saya ingat. Tapi kebersamaan saat bekerja itu. Ungkapan saling mencomooh "aaah, mercon milik kamu cupu,", tertawa ngakak saat menutup telinga rapat-rapat namun mercon-nya ngobos, dan adrenalin terpacu saat dikejar-kejar orang yang merasa terganggu. Ha ha ha. Saya baru sadar saat dewasa, ternyata mercon itu sangat mengganggu. DARRRRR!!! Dan saya langsung mengumpat, "Anaknya siapa itu kurang ajar?!?!". Well, saya yakin, mungkin itu juga yang ada di pikiran orang-orang yang terganggu karena ledakan mercon kami.

Setengah jam sebelum buka puasa, kami berkeliling hunting jajanan dan minuman segar. Jalan-jalan menjelajahi kota dan menikmati keramaian orang-orang yang kelaparan. Setelah es degan dan beberapa kue didapat, kami pulang ke rumah. Menyalakan radio yang akan mengumandangkan sirine atau adzan tanda maghrib, kemudian menyeruput es bersama-sama dan mendesah alhamdulillah. Nikmat sekali..

Beberapa jam setelah tarawih, kami mengumpulkan bambu-bambu dengan berbagai ukuran untuk memainkan musik perkusi. Kadang ada yang menyumbang ember. Ada pula yang meminjamkan gerobak untuk kami bawa keliling kampung, mengumandangkan senandung 'Sahuuur sahuuuur' dengan penuh semangat. Atau 'sholawatan' yang kami hapalkan bareng-bareng. Atau hanya sekedar memukuli bambu-bambu yang di sini terkenal dengan istilah 'thong-thong-klek'.

Saat sahur, kami pulang ke rumah masing-masing dan duduk manis di meja makan sambil menceritakan apa yang tadi kami lakukan seharian. Membanggakan puasa saya belum pernah bolong, dan mencemooh kakak perempuan saya yang tidak puasa. Di televisi, ada acara kuis yang memberikan pertanyaan cukup bermutu seperti 'sebutkan huruf hijaiyah yang termasuk sebagai huruf-huruf al-qomariyah' lantas kakak-kakak saya ribut karena telepon mereka tidak diangkat pembawa acara kuis. Hangat dan menyenangkan...

Saya merindukan suasana itu.

Sekarang. Sejak handphone, internet dan PS2 merajalela. Di pagi hari, saya lebih banyak tidur. Setelah mengaji, kemudian saya terhubung ke internet dan bersenang-senang dengan dunia sendiri. Setelah Ashar, saya asyik dengan PS untuk menunggu waktu berbuka. Setelah tarawih, saya kembali di komputer saya untuk bekerja. Kami sudah lupa dengan kebersamaan, dan hanya sempat bertemu ketika tarawih. Atau sesekali buka bersama, yang itupun masing-masing masih disambi chatting dengan entah siapa. Tinggal latihan band yang masih penuh dengan kehangatan dan cemoohan akrab. Untunglah..

Yang paling menyakitkan adalah ketika sahur, di mana acara-acara televisi menjadi penurun selera makan. Saya memang tertawa melihat mereka, pelawak-pelawak televisi, namun kelucuan mereka bukan di lawakan mereka. Yang saya tertawakan adalah lawakan mereka yang tidak lucu lagi. Yang saya tertawakan adalah diri saya sendiri yang kok ya menonton acara minus mutu itu. Dan kuis-kuisnya, masya allah, mantap sekali. Pertanyaannya sangatlah menantang, seperti 'Siapakah penyanyi lagu Pintu Surga?' - 'A. Gigi B. Mulut C. Mata'. Ck ck ck.. Saya mikir, penulis pertanyaannya itu mungkin merasa penonton-penonton Indonesia itu bodoh semua. Mereka mungkin takut, jika nanti tidak ada yang berani menjawab kuis yang pertanyaannya 'Siapakah nama Ayahanda Rasulullah SAW?'

Duh.. Saya jadi ngelantur ke mana-mana.
Apapun itu, selamat berpuasa semuanya..

-ova-

▼ Oi, lanjut...

30 Agustus 2008

Beribadah itu Mudah


Saya mempunyai seorang kawan yang selalu gagap dalam mengucap Allahu Akbar ketika mengawali sholat. Begini, dia merapal doa dan niat --lantas mengangkat kedua tangannya. Sesaat dia tersentak seperti disadarkan oleh sesuatu, kemudian menurunkan tangannya. Dia mengawali takbir-nya lagi dan di pertengahan dia tersentak kembali dan mengulangi lagi. Sampai 3-5 kali, baru dia masuk ke rukun berikutnya. Dan saya yang waktu itu kebetulan di sebelahnya, cukup terganggu. Karena saya dan makmum-makmum yang lain sudah pada ruku' mengikuti imam, dia masih takbiratul ihram..

Suatu ketika, saya menanyakan kenapa bisa seperti itu. Dan kawan saya itu menjawab :

Kawan (K): "Saya takut, Va.. Takut sholatnya nggak diterima Allah."
Saya (O) : "Lho?! Kok bisa, mbro?!"

K : "Kan.. Membaca niat 'usholli' sama gerakan tangan itu HARUS pas.. Telat sedikit saja, shalat saya batal..
O : "Ah, masak?!?!?"

K : "Woo iya!! Kalau niatnya dibaca kecepatan, dan tangannya sudah terangkat duluan kan repot."
O : "Ah, masak?!?"

K : "Wooo iya!! Kamu kan musisi.. Ibaratnya, kamu nyanyi di nada D.. Padahal suara gitar sudah masuk nada G!! Fales.."
O : "Hmmmm..." ("Kayaknya gak gitu deh.." pikir saya, namun tetap manggut-manggut)
K : "Harus koheren.. Sejajar.. Presisi... " (mulai ngaco..)

Saya merasa kasihan dengan kawan saya. Saangat kasihan. Dia menderita penyakit was-was yang sangat menggangu hidupnya, especially ibadahnya. Saya mempelajari bahwa Islam itu agama yang mudah, ibadah dijalankan 'semampu'-nya. Saya tidak pernah mempedulikan apakah takbir saya berbarengan dengan gerakan tangan ketika mengawali sholat. Se-tepat atau sekhusyuk apapun saya sholat, Allah lah yang menentukan ibadah saya diterima apa tidak.

Allah, menurut saya, bukan kayak Polisi yang mengawasi di perempatan kalau-kalau ada motor jalan duluan padahal lampu hijau belum menyala. Allah, menurut saya, bukan juri atau komentator ajang musik yang sensitif dengan chord dan suara pitch para kontestan. Allah, bukan pengawas galak yang tidak mentolerir semungil apapun kekeliruan kita..

Sholat, setau saya adalah perintah Allah. Dan orang muslim diwajibkan melaksanakannya. Namun banyak yang 'keder', bahwa perintah Tuhan itu harus benar-benar 'benar'. Gak boleh salah posisi kaki, bacaannya harus jelas, harus kenceng, gerakan tangan harus gini dan gini.. Oh, please... Kita diwajibkan melaksanakan sholat, semampu kita aja kok. Wong, kalau kita baru hapal al-fatihah, ya itu aja dibaca. Kalau baru bisa gerakan-gerakan-nya, yawdah gerak-gerak saja. Bahkan kalau kita tidak kuat berdiri, karena sakit, kita diperbolehkan kok sholat sambil duduk.

Ini tidak hanya berlaku buat sholat saja.

Karena Abah saya mengatakan, SEMUA ibadah yang ada dalam Islam dikerjakan semampu umat. Kalau tidak mampu ya jangan dilakukan --karena malah akan merusak ibadah itu sendiri. Kayak yang diceritakan Om Deddy Mizwar di Para Pencari Tuhan jilid 2.

Dikisahkan bahwa Om Jack ingin menunaikan ibadah haji, namun belum mampu dengan biayanya. Kemudian tiga anak asuhnya berusaha membantu iuran, namun uang mereka didapat dari hasil nipu. Bang Jack kira-kira bilang sambil marah, "Percuma gue melakukan hal yang baik kalau dengan menggunakan yang haram!!!!"

Puasa juga gitu. Yang belum kuat menahan lapar, diperbolehkan untuk gak puasa. Sedekah dan zakat, apalagi. Yang gak punya rejeki, gimana bisa menyedekahi?

Selain yang ritual-ritual, saya teringat cerita sahabat saya --seorang gadis musisi yang sangat berbakat. Suatu ketika, dia curhat dalam email yang kira-kira:

Va.. Gue dosa ya kalo nggak pakai jilbab? Gue tau jilbab itu dipake muslimah dan jadi penutup aurat. Gue ngerasa gak pantas make. Karena, you know, ada beberapa kelakuan gue yang gak muslimah banget.. Gue masih pecicilan, masih suka bergosip ria, masih suka keluar malem..

Nah, ini jadi dilema.. Gue belum siap memake jilbab saat ini, tapi gue takut gue berdosa. Gimana dong?!

Oh, great. Apakah saya adalah seorang ulama yang tahu solusi segala macam permasalahan?! Sumpah, waktu itu saya bingun ini email mau dibales apa?! Huhuhu.. Well, karena saya takut kalau-kalau jawaban (ngaco) saya menjerumuskannya, maka saya menanyakan pada Abah. Dan jawaban beliau pun saya adaptasi untuk balesan email curhatan itu..

PERHATIAN : SAYA BUKAN MENYURUH CEWEK-CEWEK BERJILBAB UNTUK MELEPAS JILBAB MEREKA!! Don't take those stuffs away, girls!! You're beautiful with them!!

Maka inilah balasan email saya:

Dear..
Gue bold yah kata-kata elo. Gue belum siap memake jilbab saat ini, tapi gue takut gue berdosa. Kalau elo belum siap, kerjakan semampunya ajah. Islam itu baik kok, semua ibadah dijalan sekuat kita bisa.

Idealnya, seorang muslimah harus bisa menjilbabi fisik dan kelakuannya. Tapi kalau elo baru bisa menjilbabi hati elo, gak papa. Fine.. Gue lebih suka dengan cewek non-jilbab berkelakuan sopan, daripada cewek berjilbab yang ribut dan pakeannya ketat dan seksi.

*Dan saya pun berasa seperti Ustadz yang penuh dengan fatwa..*
Well.. Saya bersyukur banget tidak dilahirkan dengan ke-waswas-an seperti kawan saya yang pertama, dan juga bersyukur tidak dilahirkan sebagai wanita-penuh-dilema karena bingung.

Sekali lagi, alhamduliLlah hidup saya cukup mudah. . .

-ova-

▼ Oi, lanjut...

28 Agustus 2008

Google Fight

Oke... Secara iseng saya menemukan situs Google Fight ini. Meskipun ada embel-embel Google, situs ini tidak disponsori atau ada kaitannya dengan Sang Dewa, Google. Situs itu cuma menggunakan database/index Google untuk digunakan dalam pertarungan. Caranya sangatmudah™.

Ketik aja 2 keyword yang mau ditandingkan. Keyword-nya terserah, yang aneh-aneh pun boleh. Misalnya 'gundu' dan 'kelereng...

Nah, akan muncul visual efek simpel --kemudian hasilnya diumumkan dalam bentuk grafik. Kayak :


Klik Untuk Memperbesar




Nah, karena cukup menggelikan. Saya coba memasukkan keyword aneh-aneh dan mendapatkan hasil ini. (Klik untuk liyat skrinsyut hasilnya!!!)

Dian Sastro vs Sandra Dewi
Genderuwo vs Kuntilanak
Gatotkaca vs Arjuna
Jancuk vs Jamput

Hahahahag.. Fun!!!
Coba ahhhh.. googlefighting-in kawan2 bloggers.. Heuheuhehuhe..

▼ Oi, lanjut...

27 Agustus 2008

24

Iya. 24 jam sehari dalam 24 tahun tak pernah terasa secepat ini. Berlalu begitu saja bagaikan awan --sesekali diterangi matahari, kali lain meneteskan hujan.

Tak pernah kucatat, berapa kali aku tergelak bahak. Tak pula kutulis, berapa kali aku menderaskan tangis. Semua melebur dalam nafas kehidupan, anugerah Tuhan.

Alhamdulillah, kasih sayang keluarga dan kawan-kawan tak pernah berhenti mengalir, meski aku ini sering mengiris hati.

Syukran katsiran Abah --atas sifat keras-kepala yang engkau titiskan, membuatku dapat belajar berteguh pendirian. Thank you, mbakyu-mbakyuku --atas keberagaman pekerti yang selalu kalian tularkan.

Terimakasih, kekasih --atas usaha keras untuk memendam dunia maya demi secercah realita. Arigatou, kawan-kawan --atas dinamika dan kegilaan yang semakin menguatkan ikatan kita.

Dan Ibuku, sengaja kusebut terakhir sebagai yang paling spesial. Syukran, thank you, terima kasih Ibu. Aku tahu, bahwa sekilas tatapanmu adalah doa penuh berkah, bahwa belaianmu adalah selimut surga, bahwa sosokmu sendiri adalah wujud lautan cinta. Aku bahkan tak sanggup lagi melukiskan kelembutanmu lewat kata-kata, seperti halnya aku tak sanggup membalas kebahagiaan yg telah kau curahkan selama 24 jam --semenjak 24 tahun yang lalu,.

Iya. 24 jam sehari dalam 24 tahun tak pernah terasa secepat ini. Namun, aku tak menyesali. Karena aku tahu, ada yang selalu hadir untuk menemani. Seperti awan yang ditemani mentari, hujan atau pelangi...

▼ Oi, lanjut...

14 Juli 2008

Jakarta Rock Parade, Duhh..

Beuuh..
Ternyata indera keenam firasat saya benar. Untung saya dan Masumar gak jadi membulatkan NIAT untuk pergi ke Jakarta Rock Parade.. Ternyata acara yang kedengarannya dahsyat itu kacaw balaw waw waw..

Pertama lihat bagian ticketing, saya terpana : 400ribu rupiah!! Hampir kayak harga tiket MUSE di Jakarta tahun kemaren. Begitu Masumar saya kabarin, dy langsung geleng-geleng. "Prei, Pret!!! Prei prei!!"

Oke. Bagi yang gak paham.. Prei itu maknanya libur. Tapi kalau diucapkan dengan nada pasrah dan bibir yang menye, terjemahan bebas prei adalah : GAK SUDI!!! NGABISIN DUIT AJA!! LAGIAN ONGKOS TRANSPORT KE SANA SAPA YANG BAYARIN!!

Btw, menurut saya.. Harga tiket segitu dan dapat menyaksikan 'paket' yang terdiri dari band-band yang bervariasi cukup masuk akal. Dan karena domisili saya (dan Masumar) bukan di Jakarta --tentu saja harga segitu menjadi sangat mahal.

Okeh.. Saya yakin banyak yang belum dengar tentang Jakarta Rock Parade (JRP). Jika dibandingkan dengan Soundrenaline atau Java Jazz, nama JRP adalah baru di event musik Indonesia. Saking gres-nya, sampek promotornya --BIGanendra-- juga terkesan baru belajar untuk bikin event gede-gedean. Promosi-nya, jarang banget muncul di tipi. Waktu dan persiapannya juga mepet banget.. Duuh..

Sebenarnya sih, JRP ini cukup menggiurkan.. Tiga hari (11-13 Juli 08). Tiga tempat. Ratusan Band!! Uwiih.. Kayaknya bakalan rame nih. Apalagi di hari ketiga, list band yang maen adalah : Indo Rock, ERK, Naif, Voodoo, Elpamas, Zeke & The Popo, Pure Saturday. Saya ngiler banget...

Saya penasaran dengan berita JRP, kemudian mbrowsing di forum-forum musisi. Dan apa yang terjadi sodara-sodara.. Hari pertama JRP : Sepi... kayak.. kuburan..

Entah karena harga tiket atau karena masyarakat kurang mengapresiasi musik rock, venue JRP sepiii pengunjung.

Promotor-nya kemudian ngobral tiket dari 400ribu jadi 100ribu. Kemudian malemnya, 100ribu menjadi 50 RIBU!!! BEEEUHHH!!!!

Kata teman saya di forum musisi.com, di hari kedua itu--Dismember, band cadas dari Swedia hampir gebukin panitia karena negoisasi yang alot. Dari jadwal main jam 23.00, mereka akhirnya main jam 02.00 pagi!!!!

Tambah ada berita bahwa band-ban markotop macem BMX Bandits, Young and Restless (band luar dengan vokalis anak Indonesia), Sillyfools dan the Parlotones gagal tampil. Begitu pula dengan band Indonesia dahsyat Naif, Seringai, Rumah Sakit, Anda [Bunga], Room V, Burger Kill, SORE, dan Pure Saturday juga confirmed gak jadi tampil!! Maka, di hari terakhir : dari 33 band, hanya 16 band yang bersedia main!!!

Ada isu menarik.. Bahwa salah satu perusahaan rokok sebenarnya berminat menjadi sponsor, dengan syarat Matta Band ikut andil dalam perhelatan itu. Olala dum dum.. Panitia yang idealis itupun menolak. Isu lain, ada merek popok bayi terkenal juga ingin men-sponsori JRP dengan syarat Kangen Band menyumbangkan lagu-lagu sumbang mereka. **Oke, yang terakhir ini saya bohong..**

Meski 'besar pasak dari pada tiang', saya salut banget dengan panitia yang sekarang mungkin sedang muntaber karena merugi yang berani bikin event menyatukan rocker-rocker Major-Indie, Tua-Muda dan Lokal-Luar dalam satu event. Untuk promotor pemula yang mencoba bikin event baru nan dahsyat semacam ini, kegagalan tentu suatu hal yang wajar. Secara klise, ini adalah cambukan bahwa JRP2 harus lebih rapi. Semoga tahun depan lebih baik, dan lebih mampu menumbuhkan niat saya untuk benar-benar datang...


Ps: Saya belum me-link berita terkait dan link website band-band di atas. I'll edit this post asap..

▼ Oi, lanjut...

11 Juli 2008

Duu.. Makin Bingung Entar Nyoblos Apa..

Waktu pilgub kemaren, saya tidak menyoblos karena 3 alasan :

1. Tidak tahu harus memilih siapa
2. Tidak mendapatkan Kartu Pemilih
3. Masih tidur saat Pemilihan berlangsung

Untuk yang nomer 2, kalo toh saya dapat kartu --saya juga males untuk memilih.

Gak tau ya. Saya kok sentimen + 'merasa-ihh-nggak-deh' dengan politik dan hal-hal yang berbau kayak gitu. Kalo nggak tipu-menipu, ya berantem. Kursi ama uwang diperebutkan.

Anyway, ada beberapa part dari Politik --khususnya di bagian ber-partai-partai-ria yang cukup menghibur saya. Agak basi sih, tapi it's quite funny. Hahahag. Di detik.com ada berita menarik :

Dari 95 parpol yang telah mendaftar di Depkum HAM untuk diverifikasi, beberapa parpol lama berganti dengan wajah baru. Namun, banyak pula parpol baru yang memiliki nama unik, lain dari yang lain.

Entah apa sangkut pautnya dengan mantan Presiden Soeharto, namun ada partai yang dinamai Partai Karya Pelita Soeharto. Partai yang berada pada nomor registrasi 31 ini diketuai oleh Pandara HR.

Nama pohon yang identik dengan parpol yang berkuasa pun ikut dicomot, seperti Partai Beringin Muda. Ada pula yang percaya diri mengusung nama Partai Orde Baru. Partai yang diketuai Zaufi Lubis ini berada di urutan ke-16.

Selain partai berbau Soeharto, masih banyak partai bernama unik lain. Yang berbau kejawen misalnya, Partai Satria Piningit. Lalu ada Partai Karang Baja Sejahtera dan Partai Karya Perjuangan yang disingkat Pakar Pangan.

Nama-nama parpol itu dicuplik detikcom dari keterangan pers yang dibagikan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Depkum HAM di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2008).

Selain nama unik, sejumlah parpol yang terdaftar di Depkum HAM memiliki kemiripan satu sama lain. Misalnya, Partai Kristen Demokrat Indonesia (PKDI) dengan Partai Demokrat Kristen Indonesia (PDKI). Meski terkesan hanya membolak-balik kata, namun kedua partai ini memiliki pengurus berbeda.

Sejumlah parpol lama yang berganti wajah baru juga berada dalam daftar Depkum HAM. Misalnya, Partai Bulan Bintang (PBB) yang berganti menjadi Partai Bintang Bulan. Bergantinya nama partai yang didirikan Yusril Ihza Mahendra ini disebabkan karena PBB tidak lolos electoral treshold atau batas minimum perolehan suara pada Pemilu 2004 lalu.

Apapun namanya, ke-95 parpol itu tentunya tengah dag-dig-dug menanti surat keputusan yang menyatakan mereka lolos verifikasi Depkum HAM. Namun, lolos di Depkum HAM juga belum cukup untuk berlaga dalam Pemilu 2009. Masih ada tahapan verifikasi KPU yang harus dilampaui.
---
Yang Partai Satria Piningit benar-benar bikin saya ngakak. Kreatip banget dehhh!!!! Sayangnya, gak lulus verifikasi. Kalo lulus, kemungkinan besar banyak yang akan menyoblos --yaitu orang-orang yang dulu ngefans sama Kotaro Minami : Partai Satria Baja Hitam. Muahahahaha!!!

Oke.. Ini daptar 34 parte yang nanti akan kita coblos..

Dari tadi saya ngomong gak jelas, gadda kaitannya dengan judul. Ini karena kebingungan saya untuk memilih apa dan siapa nanti pada Pemilu 2009. Semboyan "Pilihlah dengan hati.." jadi susah untuk direalisasikan karena kebanyakan parte dan wakil rakyat gak sepenuh hati melayani rakyat..

Itulah kenapa, di awal post ini saya memasang 'ketidak-tahuan' (bingung) sebagai urutan pertama alasan saya tidak menyoblos. Terlalu banyak orang-orang baik yang berubah jadi kurang baik saat terpilih. Terlalu banyak cerita-cerita miring tentang janji dan rayuan. Terlalu banyak yang pertengkaran hanya karena warna. Terlalu banyak hal membingungkan..

Duuu..
Andai saja ada PLM --Partai Luna Maya. Pasti akan saya coblos tanpa ba-bi-bu


-

▼ Oi, lanjut...

01 Juli 2008

Tahukah Kamu #6

Kalo sudah cukup lama memakai software tertentu, kita akan dikasi informasi mengenai produk baru dari software tadi. Misalnya, kita pakai Mozilla Firefox 2 --nah stelah beberapa taun, perusahaan Mozilla akan merilis Firefox 3 Beta.

Yang jadi poin di sini adalah BETA-nya ituh.. Sering kan kita denger macem: Ansav Beta, Gmail Beta, Aviary Beta, Ovavision Beta, Efekgitar Beta. Dsb dsb..

Nah tahukah kamu apa itu Beta Version?!
Saya dulu jawab: itu adalah program yang masih versi mentah, perlu diuji lagi. Temen saya nanya, kenapa gak pake Alpha?! Firefox Alpha gitu...

Ah iya.. Kenapa yah?!

Beta version memang adalah proyek yang sedang diuji, namun oleh tester yang BUKAN pencipta atau developer proyek itu. Biasanya, beta-tester adalah orang-orang yang tertarik dengan proyek atau memang siapa gitu yang sengaja direkrut oleh developer..

Nah, proyek yang diujikan oleh beta-tester itu sebelumnya sudah melalui tahap uji-coba oleh developer atau pabrik si proyek itself.

Fungsi beta adalah mengetahui bug (ketidakstabilan, crash, error) pada proyek. Nah, begitu ada tester yang melaporkan ada bug, maka proyek akan masuk Gamma-version (dan kalau perlu Delta-version) untuk memperbaiki apa yang kurang. Namun, gamma + delta ini jarang sekali digunakan. Developer lebih suka memakai tambahan angka. Misalnya Tuyul Manager Beta 3.15 ,artinya program TMBeta itu versi 3 perbaikan/update ke 15.

Begitu bug sudah diatasi dan proyek sudah stabil, maka diluncurkanlah full-version atau gold-version atau apa lah istilahnya..

Jadi gak ada kaitannya dengan lagu Maluku.. 'Ayo mama!! Jangan mama marah betaa!!!"



-ova-

▼ Oi, lanjut...

27 Juni 2008

Kenapa Lagu Gaby 'Menarik' Kita?

Apakah kutukan gadis patah hati itu benar?! Apakah lagu itu mengandung unsur mistis yang diciptakan karena bisikan setan? Apakah Luna Maya suka sama saya? Loh?!?!

Oke. Bagi siapapun yang gak tau tentang desas-desus Lagu Gaby, klik ini..

Pertama kali denger lagu berjudul 'Jauh' (judul lainnya adalah 'Tinggal Kenangan', 'Kau Pergi' dan 'Lagu Kuntilanak') dengan format 3gp saya ngerasa familiar dengan nada dan irama-nya. Oh, kenapa ini? Apakah saya dikutuk?!?

Saya beneran merasa kalau saya pernah mendengar lagu ini entah di mana.. Setelah saya coba bertapa dan puasa mandi tiga hari (oke, hiperbola), akhirnya saya mendapat pencerahan..

Saya kulik lagu itu dengan piano, dan benar saja --chords yang dipakai sangat familiar : D - A - Bm - F#m - G - D - G - A. Saya gerakkan jari-jari saya untuk memainkan sedikit arpeggio, dan muncullah 1 judul : Canon!!!

Lagu Gaby (atau Geby atau Egy atau siapa lahh) itu menggunakan progresi chord yang sama persis dengan komposisi berjudul Canon in D Major gubahan Johann Pachelbel. Canon (in C Major) saya pelajari dulu saat saya masih berantakan dalam memainkan piano. Well, actually.. sekarang pun masih berantakan. Hehehe..

Oke. Bagi yang belum tau Canon in D, check this. Dengerin intronya, dan bersenandunglah "Pernaah aaada... Raasaaa cintaaa... " What do you think?!

Komposisi ini cukup melegenda dan punya banyak versi. Versi rock, versi orkestra, versi acapella dsb dsb. Search ajah di youtube. Dan kalau saya gak salah, Ariel Peterpan juga menggunakan chord yang sama (memakai C major) untuk lagu 'Antara Aku dan Dia' (album pertama kalo gak salah.. yang lagunya kayak lagu anak-anak jaman dulu itu). Samsons juga memakainya di 'Kenangan Terindah'. Dan bahkan Trio Macan di lagu 'SMS'. Musicians, correct me if I wrong.

Itulah sebabnya kenapa lagu Gaby bikin kita stuck dengan iramanya yang 'bersahabat'. Di memori kita terdapat 'Canon' yang sudah tertanam sejak kita kecil, mungkin masuk menelusup tanpa sengaja sepotong demi sepotong (oke, bahasa saya jijay abiss). Nah, saat lagu Gaby diputar, kepingan ini muncul lagi --dan kita pun langsung cepat akrab.

Jadi.. Kutukan kah? Like hell I believe that!!!! Hahahag..
-ova-

▼ Oi, lanjut...

21 Juni 2008

Efek Rumah Kaca


Apakah persamaan Efek Rumah Kaca (ERK) dan MUSE?
Dua-duanya adalah band dengan 3 orang personel dengan lirik+musik abnormal dan awesome!!! Namun perbedaannya, saya lebih bangga dengan ERK karena mereka produk Indonesia!!!

Oke..
Saya pertama kali tahu tentang ERK dari majalah Rolling Stone Indonesia. Saya dah berniat akan mengobrak-abrik toko Kaset dan CD untuk mendapatkannya, tapi penjaga toko menggelengkan kepala. "Efek Rumah kaca? Film dokumenter, ya Mas?!" OLALA...

Kemudian Rolling Stone bulan Mei memuat artikel ERK yang menjadi the Best Rookie of the Year. Ditambah kutipan komentar dari band dahsyat Sore dan the S.I.G.I.T yang kurang lebih bilang, "Cholil itu kok bisa ya? Bikin lirik pake bahasa Indonesia, dan keren..."

Oke. Cukup sudah!! Rasa penasaran saya membumbung tinggi sehingga dengan gelap mata, saya menghubung ke internet dan donlot beberapa lagu ERK. Pembajakan!! Pembajakan!! (Maaf, mas Cholil dkk --nanti kalau saya dapet CD-nya saya PASTI beli kokk..)

Oke reviewnya..

Susah sekali untuk membenci mas-mas kalem ini

Efek Rumah Kaca adalah band indie Jakarta beranggotakan Cholil (vokal, gitar), Adrian (bass, backing vokal) dan Akbar (drum). Well, nama para personelnya aja dah akrab banget gt ya? Ketiga pria down-to-earth ini adalah orang biasa, dalam arti sebenarnya. Cholil kerja sebagai akuntan, Adrian adalah teknisi lab. fisika --dan Akbar adalah drummer yang suka ngebantu sessi musisi-musisi lain. Orang-orang yang biasa, tapi apa yang mereka tawarkan dalam ERK benar-benar luar biasa..

Secara musikalitas, aransemen lagu-lagu ERK sangat minimalis dan clean. Jauh dari bising distorsi atau solo melodi nan rumit. Hampir semua lagu dibuka dengan petikan gitar Cholil. Namun, progresi lagu-lagunya sangat unik dan (sudah saya kulik) susah sekali ditiru. Lagu Cinta Melulu yang catchy itu aja butuh berkali-kali denger baru bisa dapet chord yang ngepas --itu pun mungkin masih keliru. Hahaha. Apa saya yang tolol ya?

Lirik adalah menu utama yang disajikan ERK. Dan ini saya rasa sangat tepat dengan 'bungkus' musik yang minimalis tadi. Banyak band dengan musikalitas luar biasa, namun lirik-nya rumit. Atau, ada band yang skill-nya mantap tapi liriknya cemen. Lebih parah lagi, ada band yang udah liriknya cemen --musikalitasnya juga anjlok. Siapa tuh?! Band saya sendiri.. Hehehehe..

ERK menawarkan lirik yang lugas, dengan bahasa Indonesia yang bagus --dan terkadang romantis. Kata-kata kurang lazim seperti, 'banal', 'kosmik', 'diabetes', 'dikursilistrikkan' dan 'meretas' hilir mudik dalam lagu mereka. Jangan harap Anda menemukan lirik 'duhai sayangku!!', 'betapa aku mencintaimu', 'jangan kau pergi tinggalkan aku' atau yang semacam itu di ERK. Ke-muak-an saya (dan beberapa orang) ternyata direalisasikan ERK!!

Dalam sebuah wawancara, Cholil mengatakan : "Dulu kita mengejek band-band Malaysia, macem Amy Search --dan sekarang, kita lama-lama jadi makin ikut Malaysia..."

Serangan band-band style Melayu dengan cengkok sendu dan lirik yang males-banget belakangan ini tentu menjadikan kuping kita 'panas'. Di televisi, di radio, di kios-kios CD bajakan --lagu-lagu menggelikan itu terus saja menyiksa kita. Untung saja, ERK dapat mendinginkan kita dengan lagu-lagu mereka :
  • Jalang. Lagu dengan intro aneh, suara senandung berbau timur-tengah gitu. Menceritakan tentang pornoaksi / pornografi.
  • Jatuh Cinta Itu Biasa Saja. Lagu tentang cinta yang jauuuh sekali dengan mehek-mehek. Sementara lagu lain bilang, 'aku tergila-gila padamu sampai mati", lagu ini malah bilang "Jika jatuh cinta itu buta, berdua kita akan tersesat!!". Top banget!!
  • Bukan Lawan Jenis. Menceritakan tentang pasangan homo gitu. Agak-agak kurang sreg dengan tema-nya, namun salut banget, ERK mengangkat tema ini.
  • Belanja Terus Sampai Mati. Ini salah satu favorit saya! Aransemen-nya asyik dan agak beda. Dan liriknya, hohoho... kakak-kakak saya dan beberapa wanita lain pasti akan sangat tersindir. 'Atas bujukan setan, hasrat yang dijebak jaman, kita belanja terus sampai mati!!'. Saya sangat mengharap, lagu ini diputar di mall-mall atau di supermarket terdekat.
  • Insomnia. Uhhh.. Tau saja kalo saya insomnia!! Psychedelic abiss. Dengan genjrengan gitar dan vokal tinggi yang serem. Mantapp.
  • Debu-debu Beterbangan. Lagu yang sangat mungkin terinspirasi dari ayat al-Quran, al-Ashr. 'Demi masa sungguh kita tersesat, membiaskan yang haram, karena kita manusia'. Bukan! Bukan! Style lagu reliji ini nggak kayak punya Ungu atau Gigi. Keren!!
  • Di Udara. Track paling atas dalam daptar favorit saya. Tentang perjuangan alm. Munir yang tewas terbunuh. Lagu dengan verse penuh teror, namun dengan chorus yang menggugah semangat, "Tapi aku tak akan mati, tak akan berhenti!!!"
  • Efek Rumah Kaca. Beda dengan kebanyakan track lain-nya, di sini Cholil menggunakan riff gitar dengan distorsi. Lagu yang cukup menghentak, meskipun masih dengan style 'mengajak-merenung'-nya.
  • Melancholia. Lagi. Salah satu favorit saya. Intro manis, nuansa lagu yang muram dan lirik menyayat. Oh, damn!!! 'Murung itu sangat indah.. Melambatkan butir darah..' Lazimnya, kita disarankan untuk tidak terlalu larut dalam tangis sedih. Namun, lagu ini malah mengajak kita untuk menikmati kesedihan. Membiarkan kita menyelami rasa gundah sampai kita lelah. Amboi...
  • Cinta Melulu. Hit single!!! Sindiran kocak ERK atas kondisi musik Indonesia yang akhir-akhir ini sangat Melayu. 'Nada-nada yang minor, lagu perselingkuhan, atas nama pasar semuanya begitu klise.' Hahahaha!! Kombinasi lirik cerdas, irama yang catchy dan chorus yang sengaja di-melayu-melayu-kan membuat lagu ini sangat luar biasa!!!
  • Sebelah Mata. Menurut info, lagu ini adalah kisah nyata Adrian --bassis ERK yang sempet buta sebelah matanya. Saya saaaangat suka dengan lirik di chorus-nya, 'Tapi sebelah mataku yang lain menyadari, gelap adalah teman setia dari waktu waktu yang hilang' Musik dan lirik-nya sangat abnormal!!!
  • Desember. Lagu bulan ke-12 ini terletak di track 12 pula. Entah kenapa, pertama kali mendengar, saya merasakan déjà vu. Chorus, 'Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember' mengingatkan saya tentang sesuatu yang manis dan sedih. Salah satu lagu yang juga memuat lirik dahsyat, 'Seperti pelangi setia menunggu hujan reda'.
Setelah berkali-kali mendengarkan, saya lumayan bisa menemukan style ERK. Ini sangat dahsyat, karena biasanya band baru masih meraba-raba style dan konsep musik mereka. Tapi ERK ini jelas sekali: Mayoritas lagu-lagu mereka mempunyai part yang serasa 'menggantung' atau 'tertahan'. Apa sih istilahnya?! Tau kan, yang seakan-akan kita ditahan sejenak gitu di pertengahan lagu. Selain itu, lagu-lagu mereka selalu memuat lirik dan melodi yang unik, --sehingga membuat cara menyanyikannya sangat keren sekaligus susah untuk ditiru --oke, ini menurut saya. Seperti lagu 'Di Udara', yang saya berkali-kali harus mempelajari chorus-nya. Contoh lain di 'Desember'.

Overall-nya, ERK saya kasi bintang 10!!! Super-awesome!!!Tidak ada unsur jelek dari musik mereka!!!!


Gambar diambil dari www.efekrumahkaca.multiply.com
-ova-

▼ Oi, lanjut...

17 Juni 2008

10 Alasan Saya Benci Bepergian Dengan Bus

  1. Macet. Inti dari segala malapetaka
  2. Pegel-pegel karena kepanjangan kaki
  3. Jalan aspal berlubang yang brutal, hingga saya berasa sedang rodeo
  4. Panas. Yeahh!!! Sumpek para penumpang juga menambah hawa menyebalkan
  5. Polusi telinga. Pengamen asal-asalan dan ocehan pedagang asong yang annoying
  6. Salah posisi duduk dan tidur. Kegencet dan ketendang.
  7. Bengong, gak tau apa yang dilakukan selain nge-game di HP dan dengerin ERK lewat headphone
  8. Gak pernah duduk di samping cewek cantik.. Huhuhuhuh..
  9. Sopir innocent yang ngebut secara membabi-buta. Bikin jantung saya hampir meledak
  10. Teman duduk (biasanya Om-om) yang sok akrab dan nanya macem-macem gk penting
Oke.. Di atas adalah salah-sepuluh hal yang saya benci. Random, jadi bukan diurut dari yang paling ngeselin.

Bonus cerita nih.
Kemarin, saya sama mbak saya pergi ke Semarang untuk vaksinasi meningitis di kantor kesehatan imigrasi (atau yang semacam itu). Ini adalah prosedur wajib buat yang mau pergi ke luar negri, dalam hal ini saya ngurus untuk umroh.

Dulu, kartu kesehatan dan vaksinasi bisa dilakukan di daerah. Tapi entah siapa yang meng-intruksi, sehingga urusan kartu kesehatan musti dibikin di Pelabuhan Semarang.

Oke..
16 Juni 2008 senin pagi, saya (yang dengan langka bisa bangun setelah dipaksa) bersama Mbak aL saya mbecak ke terminal kemudian naik bis PO. Indonesia. Oh, damn!! Karena mungkin terburu-buru, Mbak aL langsung masuk gitu. Padahal saya lebih suka pake Patas AC (lihat poin 4).

Nah, bis Indonesia ini sesak penuh dengan penumpang. Dan saya kebagian bangku PALING BELAKANG!! Posisi yang menyedihkan, karena kalau ada geronjalan dikit kerasanya dobel. Males banget lah pokoknya.

Celakanya, di samping kanan saya ada Om-om dengan pakean dines yang sok-sok akrab dan di sebelah kiri saya ada Ibu-ibu gendong anak. Oke, si Ibu memang kalem gitu, tapi kaki si anak ini terus-terusan menendang saya. Great!!! Mana sepatu si anak gak dilepas lagi. Lebih ngeselin lagi, ada pria semi-punk (dia berdiri, gk dapet tempat duduk) yang dengan tampang tak berdosa nginjek kaki saya.

Sip lah!! Penderitaan saya berlangsung sekitar 4 jam, dan 10 daptar di atas benar-benar saya alami. Saya skip aja deh, karena itu adalah pengalaman yang malesbanget untuk dikenang.

Begitu nyampe Semarang yang pwanas, kami naik taksi menuju Gramedia untuk ketemuan dengan Abah + Ibu saya. Oia, mereka sudah duluan ada di Semarang sehabis ada acara di Solo hari sebelumnya. Setelah salaman, kami langsung meluncur ke kantor imigrasi yang terletak di pelabuhan.

Sampai di sana, kami disuntik vaksin, kemudian diberi kartu kesehatan berwarna kuning. Abis itu, kami pulang ke rumahh. Saya segera merebahkan diri di karpet (saya nggak pernah tidur di kasur) kemudian terlelap kelelahan.

Ternyata penderitaan saya belum selesai. Paginya, saya dibangunkan Ibu. "Va, Va!!!"

Dengan mata masih kelelahan, saya menggumam gak jelas.

"Ada masalah dengan kartu-mu?"

"HAH?!?!" mata saya mendadak terbuka. "Kartu apa?!"

"Kartu kesehatan vaksin yang kemarin dibikin di pelabuhan itu.."

"HAH?!?!" Ibu saya menunjukkan kartu itu.

Di sana tertulis VALIDATED UNTIL : 15 Juni 2008.

Saya langsung tertawa pasrah. Saya mengurus kartu kesehatan itu pada tanggal 16 Juni dan kartu itu kadaluarsa kemarin lusa 15 Juni!!! Males bangettttt!!

"Trus piye ini?!" tanya saya pasrah.

"Bilang sama Abah, enaknya gimana. Di-scan dulu buat bukti, trus dikirim ke sana, ato gimana gitu.."

"Oke.." Saya bangun, sholat subuh (kesiangan) kemudian berlari ke kamar Abah.

Abah sedang membaca koran pagi saat saya masuk. Trus, dengan santai Abah bilang: "Ya udah, ke Semarang aja sana sekarang!! Urus sebentar!!"

"HAHHHH?!?! Ke Semarang lagi?!"

"Iya lah.. Sama aja kalo cuma kirim bukti, kan pas photo dan fotokopi KTP-mu ada di sini... Sana, sarapan trus mandi!! Nanti kantornya keburu tutup.."

Lagi-lagi saya tertawa pasrah. Kemudian sarapan sambil bengong.

Maka.. Begitulah. Setelah mandi, bersiap-siap dan salim-salam, saya berjalan gontai ke terminal. Saya melirik arloji, jam 09:00 pagi --saat di mana saya biasanya masih tergeletak dengan damai di karpet kamar.

Di terminal, saya menunggu bis Patas ber-AC. Biar agak nyaman lah dalam perjalanan. Sialnya, sampai jam 10:00, tak ada satupun bis Patas AC yang lewat. Great!!! Maka terpaksa lah saya naik bis PO. Indonesia yang sama dengan kemarin.

Alhamdulillah.. Bis yang ini lumayan sepi. Saya bahkan duduk sendirian di bangku untuk 3 penumpang. Trus, di seberang sana ada cewek berjilbab lumayan cantik. Hohoho. Not bad lah. Sebelum bis jalan, saya SMS Dek Iva, sepupu saya yang kerja di pelabuhan untuk jemput saya di terminal.

Agar poin no 5 --polusi telinga tidak terjadi, saya sumpal telinga saya dengan MUSE. Nina bobok lah !! Dan sukses lah saya terlelap sampai hampir masuk terminal Terboyo.

Dek Iva sudah menunggu di dalem terminal. Saya turun salaman, kemudian tanpa ba-bi-bu saya bonceng dia ke pelabuhan. Apakah saya tau jalan? Ohoho.. Tentu tidak, kan saya minum Combantrin. Loh?!? Ya Dek Iva ini lah yang jadi navigator.

Sampai di kantor kesehatan (yang ternyata tidak begitu jauh) saya langsung nyelonong masuk sambil mengacungkan kartu sial itu.

"Ada apa Mas?" kata seorang petugas.

"Kartu saya bermasalah ni.."

"Lho, kenapa?!"

Saya tunjukkan kolom kadaluarsa di bagian tengah kartu itu. Si Petugas meneliti kemudian sadar. "Oh.. ya!!! Tahun-nya keliru ya, Mas.. Seharusnya 15 Juni 2010.."

Saya tertawa garing. Dan Mas Petugas membawa kartu saya ke petugas lainnya, berbisik-bisik ria dan mencoret-coret kartu saya. Kemudian setelah menyetempel di bagian tertentu dia kembali dan menyerahkan kartu saya dengan tampang tak berdosa.

"Beres, Mas!! Ini gak papa kok.. Sudah di-tanda-tangani petugas.."

Saya tersenyum manis, dan saya pandangi petugas itu. Pandangan saya itu kalo diterjemahkan kira-kira : YA!!! BAGOOSSSSS!!! GAK PAPA YA?!?! NIH MAKAN SEPATU SAYA!!! APA GAK LIYAT SAYA CAPEK-CAPEK KEPANASAN PERGI SEJAUH 100 KM DEMI KARTU SIALAN INI?!?

Tapi dengan tak berdosa, pandangan mata saya diacuhkan dan bilang : "Gak papa, Mas.. Kalau di-tip-ex atau disetip gitu malah gak boleh.. Sah kok ini.."

Saya ingin ngomong sesuatu, tapi sepupu saya yang judes itu mendahului : "Kalo dicoret-coret gitu si saya juga bisa, Pak!!! Ya Allah, jauh-jauh dari Rembang cuma buat dicoret kartunya?!"

Seorang Ibu-ibu petugas yang mendengar celetukan itu mendekati. Kayaknya dia senior gitu, dan tampangnya cukup ramah. "Ada apa tho, Mas?"

"Ini, Bu!! Ibu saya bilang kartu ini diganti yang baru, karena petugas salah tulis tanggal."

"Mas, dari mana?"

"Dari Rembang."

Ibu itu diam, memandangi saya yang berkeringat menyedihkan. "Oh, gitu.. Ya sudah, diganti aja Pak!!" katanya kepada petugas yang mencoret-coret kartu saya.

Dengan sigap, petugas itu membuatkan saya kartu baru. Saya akan puas kalau saja tulisan tangan petugas di kartu saya baru itu TIDAK ceker eyem. Memandangi kartu yang baru saya lagi-lagi tertawa pasrah.
-ova-

▼ Oi, lanjut...

04 Juni 2008

Assassin's Creed

PC saya tidak mempunyai spesifikasi yang memadai untuk memainkan Assassin's Creed, dan saya hampir saja putus harapan, saat sepupu mudik dan membawa serta PC-nya yang canggih dengan Assassin's Creed (AC) install di dalamnya. O la la, pucuk tiba ulam dicinta..

Akhirnya saya memainkan game ini!! Ahahahaha!!

Genre game stealth yang tokohnya musti mengendap-endap adalah genre favorit saya setelah RTS. Asyik sekali merasa tegang saat sembunyi, membaur dengan crowd, menginvestigasi, dan saat mau membunuh target. Game stealth terakhir yang saya mainkan adalah Splinter Cell : Double Agent.

Meskipun Splinter Cell juga dibikin oleh Ubisoft, saya jauh lebih puas dengan AC. Oh my God!! This game is trully breathtaking!!

Begitu saya bikin profil baru (profil sebelumnya dimainkan oleh sepupu saya), saya langsung stuck dalam game ini selama 6 jam lebih!! Dan besoknya, saya meneruskan main sampai.. tamat!! Iya. Tamat. Ha ha ha ha! Cepat sekali, saya selesaikan AC hanya dalam dua hari. Kok kayaknya mudah banget, Va? Ya ya. Saya kasih tau alasannya nanti..

Tokoh utama dalam AC adalah anggota Hashshashin bernama Altaïr. Sosoknya sangat cool dengan pakean dominasi putih keren penuh dengan senjata tajam. Kelompok Hashshashin (yang kemudian oleh orang Barat ditulis Assassin) adalah kelompok yang benar-benar ada, di sejarah Perang Salib tahun 1191.



Saya sempat belajar bahasa Arab, dan at-Thaa'ir ( الطائر ) seingat saya bermakna 'burung'. Memang, beberapa aktivitas Altaïr di dalam game ini layaknya aksi burung, tepatnya elang. Altaïr dapat menggunakan kemampuan The Eagle Eyes, yang dapat mengenali musuh, teman atau informan. Altaïr dapat 'menyamakan' (istilah di AC, synchronizing) memori navigasi-nya dengan elang yang terbang di atas suatu daerah sehingga dapat memantau peta daerah tersebut. Si Altaïr juga dapat melakukan Leap of Faith, atau terjun bebas untuk turun dari tempat yang tinggi. Selain itu, darah sebagai bukti target sudah dihabisi juga dioleskan di bulu burung elang.

Grafiknya is-ti-me-wa!!! Sangat memuaskan! Kota, bangunan, scenes dan pemandangan terlihat sangat indah. Detail susunan keramik, patahan balok kayu atau gesture orang-orang sangat dahsyat! Arsitektur kota di Jerusalem dan Damascus benar-benar membuat saya mengatakan "Sh*t!!". Cantik banget, swear! Belum lagi efek lighting-nya yang dinamis. Saat ada awan, kota gelap seakan mendung. Kalau matahari sedangn terik, layar terlihat silau dan saya musti menyipitkan mata. Dan world yang bisa dijelajahi saaaaangat besar!! 3 jam gak akan cukup untuk menelusuri seluruh kota di game ini.

Hmmm.. Kayaknya dah mau maghrib nih..

Gameplay-nya menawan. Tidak seperti game² stealth lain yang kalau ketahuan musuh maka trus dikejar dan ditembak mati. Game over, restart!!! Di AC, kalau kita ketahuan, kita bisa lari dan loncat-loncat ke atas atap untuk menghindari kejaran tentara. Asyiknya, kalau kita sudah cukup jauh dengan para tentara (yang masih mengejar) --kita bisa sembunyi di tumpukan jerami; atau membaur diantara para rohaniawan (si Altaïr pura-pura berdoa gitu) yang sedang melakukan ritual keliling; atau yang paling sering saya lakukan yaitu duduk tenang di kursi nge-blend dengan penduduk awam. Begitu para tentara dah kecolongan, kita bisa melanjutkan lagi aksi kita.

Wag ada penjaga!! Pura-pura komat-kamit ahh..

Misi kita adalah membunuh 9 target, atau para gamer bilang para 'raja' ato boss. Sebelum Altaïr bisa mendekati target, Altaïr musti melakukan investigasi dan mengumpulkan informasi tentang sang target. Misi-misi investigasi itu antara lain: nyopet informasi dari orang-orang terkait, interogasi, nguping omongan orang dan melakukan 'tantangan' (bunuh pemanah, ngancurin warung) yang diajukan assassin lain untuk ditukar dengan informasi. Sayangnya, misi yang itu-itu saja ADA di setiap level hingga lumayan bikin boring. Ada juga misi optional yang nanti cukup berguna, seperti menghabisi tentara yang mengganggu wanita di sudut kota. Begitu si wanita dah kita selamatkan (Nggak!! Kita nggak akan dipeluk atau dicium!!), bapak-bapak kerabat wanita itu datang dan siap membantu kita. Nah, kalo Altaïr dikejar tentara dan kebetulan lewat tempat yg sama, bapak-bapak yang kayak preman itu akan menghalang-halangi tentara yang mau nangkep.

Beberapa misi mengharuskan kita menyusuri distrik di suatu kota, dan keren-nya setiap gerakan Altaïr direspon secara alamiah oleh para penduduk sekitar. Misalnya si Altaïr manjat rumah, maka orang di dekatnya akan menoleh ke arahnya dan bilang "What's he doing?!" atau hal semacam itu. Kalau Altaïr menerobos kerumunan, badan Altaïr akan miring gitu dan orang-orang akan menghindar. Kalau kita mbacok tentara, penduduk itu akan teriak dan lari ketakutan.

Minggir, Om! Gua mau lewat!!

Begitu investigasi kecil-kecil kita dah komplet (minimal 3 misi), kita dah bisa berangkat untuk membantai target utama. Dan ini yang mengasyikkan, karena aksi para 'boss' di tiap level berbeda. Ada yang melawan, ada yang lari ketakutan, ada yang pakai pengawal-pengawal elit.

Gerakan Altaïr sangat luwes dan manusiawi. AC menggunakan engine Prince of Persia, sehingga banyak kesamaan dari cara Altaïr dan Prince meloncat dan memanjat. Keren-nya, semua bagian dari bangunan bisa dinaiki --asal ada pijakan atau pegangan yang dapat dicengkeram oleh Altaïr. Ho ho ho ho, naik ke atap dan memanjat menara yang tuinggi sangat menyenangkan!! Loncat sana, loncat sini!! Grepp!! Awas jatuh..

Manjat menara masjid sambil liyat pemandang kota Damaskus? Yuuk..

Karena ini game stealth, maka Altaïr membunuh dengan sembunyi-sembunyi. Saat penjaga lengah, "SLEP!!" dibantai deh pake hiddenblade yang sangat cool. Namun kalau pengen nekat (atau ketahuan dan dikepung tentara), Altaïr musti mengeluarkan pedang-nya --dan adu pedang ala ksatria pun dilakukan. Kontrol pertarungan pedang-nya sangat mudah dan nggak ribet. Jurusnya pun cuma sedikit. Eh, tapi kotrol yang mudah belum tentu ngelawan musuh jadi gampang. Kalau duel sih memang nggak sulit, tapi kalau dikelilingi selusin tentara --lumayan repot dan bikin degdegan.

Mampus!! Gua dikejar tentara-tentara elit!!!

Bagi saya yang maniak game ini, menamatkan AC dalam waktu dua hari (sepupu saya 1 bulan namatin-nya) adalah pengalaman yang memuaskan!! Target (atau boss) di AC sangat mudah untuk dikalahkan, dan lebih menuntut 'kegesitan'/'kecerdikan' daripada 'kekuatan'. Beberapa tewas hanya dengan sekali tusuk, --karena lengah. Setelah itu, puluhan tentara yang mengejar (mereka teriak, "Assassin!! Kill him!!!") langsung dihindari dengan lari kabur dan cari tempat persembunyian. Pengecut ya? Hehehe. Tapi, bukankah memang seperti itu lah Assassin --diam-diam membunuh, kemudian hilang tanpa bekas.

Raja terakhir juga lumayan mudah, saya berhasil menghabisinya tanpa restart sekalipun. Yang paling susah adalah raja di level sebelumnya. Bayangkan, sebelum melawan dia --kita musti menghadapi tentara-tentara elit yang tangguh. Mana keroyokan lagi. Saya hampir putus asa di level ini, untunglah rasa penasaran lebih dominan menyemangati saya. Hehehehe..

Oia.. Istimewa bukan berarti tanpa minor. Kelemahan AC yang paling saya keluhkan adalah cut-scene movie yang lamaaa dan nggak bisa di-skip!! Oh, males banget! Meskipun Ubisoft memakai inovasi free-viewing (movie yang tayang itu bisa diliyat dari berbage sudut pandang) tetep aja ngejengkelin. Selain karena saya gak ngarti apa yang diomongin (iya, gak pake subtitle) --terlalu banyak cut-scene gak penting dalam tiap level.

Kalau saja cut-scene movie itu bisa di-skip saya akan kasi nilai 10!! Maka, overall nilai buat Assassin's Creed: 9/10. Play it!! This game really awesome!!!!

Gambar dan screen-shot AC dari Gamespot dan IGN!!
-ova-

▼ Oi, lanjut...