21 Juni 2008

Efek Rumah Kaca


Apakah persamaan Efek Rumah Kaca (ERK) dan MUSE?
Dua-duanya adalah band dengan 3 orang personel dengan lirik+musik abnormal dan awesome!!! Namun perbedaannya, saya lebih bangga dengan ERK karena mereka produk Indonesia!!!

Oke..
Saya pertama kali tahu tentang ERK dari majalah Rolling Stone Indonesia. Saya dah berniat akan mengobrak-abrik toko Kaset dan CD untuk mendapatkannya, tapi penjaga toko menggelengkan kepala. "Efek Rumah kaca? Film dokumenter, ya Mas?!" OLALA...

Kemudian Rolling Stone bulan Mei memuat artikel ERK yang menjadi the Best Rookie of the Year. Ditambah kutipan komentar dari band dahsyat Sore dan the S.I.G.I.T yang kurang lebih bilang, "Cholil itu kok bisa ya? Bikin lirik pake bahasa Indonesia, dan keren..."

Oke. Cukup sudah!! Rasa penasaran saya membumbung tinggi sehingga dengan gelap mata, saya menghubung ke internet dan donlot beberapa lagu ERK. Pembajakan!! Pembajakan!! (Maaf, mas Cholil dkk --nanti kalau saya dapet CD-nya saya PASTI beli kokk..)

Oke reviewnya..

Susah sekali untuk membenci mas-mas kalem ini

Efek Rumah Kaca adalah band indie Jakarta beranggotakan Cholil (vokal, gitar), Adrian (bass, backing vokal) dan Akbar (drum). Well, nama para personelnya aja dah akrab banget gt ya? Ketiga pria down-to-earth ini adalah orang biasa, dalam arti sebenarnya. Cholil kerja sebagai akuntan, Adrian adalah teknisi lab. fisika --dan Akbar adalah drummer yang suka ngebantu sessi musisi-musisi lain. Orang-orang yang biasa, tapi apa yang mereka tawarkan dalam ERK benar-benar luar biasa..

Secara musikalitas, aransemen lagu-lagu ERK sangat minimalis dan clean. Jauh dari bising distorsi atau solo melodi nan rumit. Hampir semua lagu dibuka dengan petikan gitar Cholil. Namun, progresi lagu-lagunya sangat unik dan (sudah saya kulik) susah sekali ditiru. Lagu Cinta Melulu yang catchy itu aja butuh berkali-kali denger baru bisa dapet chord yang ngepas --itu pun mungkin masih keliru. Hahaha. Apa saya yang tolol ya?

Lirik adalah menu utama yang disajikan ERK. Dan ini saya rasa sangat tepat dengan 'bungkus' musik yang minimalis tadi. Banyak band dengan musikalitas luar biasa, namun lirik-nya rumit. Atau, ada band yang skill-nya mantap tapi liriknya cemen. Lebih parah lagi, ada band yang udah liriknya cemen --musikalitasnya juga anjlok. Siapa tuh?! Band saya sendiri.. Hehehehe..

ERK menawarkan lirik yang lugas, dengan bahasa Indonesia yang bagus --dan terkadang romantis. Kata-kata kurang lazim seperti, 'banal', 'kosmik', 'diabetes', 'dikursilistrikkan' dan 'meretas' hilir mudik dalam lagu mereka. Jangan harap Anda menemukan lirik 'duhai sayangku!!', 'betapa aku mencintaimu', 'jangan kau pergi tinggalkan aku' atau yang semacam itu di ERK. Ke-muak-an saya (dan beberapa orang) ternyata direalisasikan ERK!!

Dalam sebuah wawancara, Cholil mengatakan : "Dulu kita mengejek band-band Malaysia, macem Amy Search --dan sekarang, kita lama-lama jadi makin ikut Malaysia..."

Serangan band-band style Melayu dengan cengkok sendu dan lirik yang males-banget belakangan ini tentu menjadikan kuping kita 'panas'. Di televisi, di radio, di kios-kios CD bajakan --lagu-lagu menggelikan itu terus saja menyiksa kita. Untung saja, ERK dapat mendinginkan kita dengan lagu-lagu mereka :
  • Jalang. Lagu dengan intro aneh, suara senandung berbau timur-tengah gitu. Menceritakan tentang pornoaksi / pornografi.
  • Jatuh Cinta Itu Biasa Saja. Lagu tentang cinta yang jauuuh sekali dengan mehek-mehek. Sementara lagu lain bilang, 'aku tergila-gila padamu sampai mati", lagu ini malah bilang "Jika jatuh cinta itu buta, berdua kita akan tersesat!!". Top banget!!
  • Bukan Lawan Jenis. Menceritakan tentang pasangan homo gitu. Agak-agak kurang sreg dengan tema-nya, namun salut banget, ERK mengangkat tema ini.
  • Belanja Terus Sampai Mati. Ini salah satu favorit saya! Aransemen-nya asyik dan agak beda. Dan liriknya, hohoho... kakak-kakak saya dan beberapa wanita lain pasti akan sangat tersindir. 'Atas bujukan setan, hasrat yang dijebak jaman, kita belanja terus sampai mati!!'. Saya sangat mengharap, lagu ini diputar di mall-mall atau di supermarket terdekat.
  • Insomnia. Uhhh.. Tau saja kalo saya insomnia!! Psychedelic abiss. Dengan genjrengan gitar dan vokal tinggi yang serem. Mantapp.
  • Debu-debu Beterbangan. Lagu yang sangat mungkin terinspirasi dari ayat al-Quran, al-Ashr. 'Demi masa sungguh kita tersesat, membiaskan yang haram, karena kita manusia'. Bukan! Bukan! Style lagu reliji ini nggak kayak punya Ungu atau Gigi. Keren!!
  • Di Udara. Track paling atas dalam daptar favorit saya. Tentang perjuangan alm. Munir yang tewas terbunuh. Lagu dengan verse penuh teror, namun dengan chorus yang menggugah semangat, "Tapi aku tak akan mati, tak akan berhenti!!!"
  • Efek Rumah Kaca. Beda dengan kebanyakan track lain-nya, di sini Cholil menggunakan riff gitar dengan distorsi. Lagu yang cukup menghentak, meskipun masih dengan style 'mengajak-merenung'-nya.
  • Melancholia. Lagi. Salah satu favorit saya. Intro manis, nuansa lagu yang muram dan lirik menyayat. Oh, damn!!! 'Murung itu sangat indah.. Melambatkan butir darah..' Lazimnya, kita disarankan untuk tidak terlalu larut dalam tangis sedih. Namun, lagu ini malah mengajak kita untuk menikmati kesedihan. Membiarkan kita menyelami rasa gundah sampai kita lelah. Amboi...
  • Cinta Melulu. Hit single!!! Sindiran kocak ERK atas kondisi musik Indonesia yang akhir-akhir ini sangat Melayu. 'Nada-nada yang minor, lagu perselingkuhan, atas nama pasar semuanya begitu klise.' Hahahaha!! Kombinasi lirik cerdas, irama yang catchy dan chorus yang sengaja di-melayu-melayu-kan membuat lagu ini sangat luar biasa!!!
  • Sebelah Mata. Menurut info, lagu ini adalah kisah nyata Adrian --bassis ERK yang sempet buta sebelah matanya. Saya saaaangat suka dengan lirik di chorus-nya, 'Tapi sebelah mataku yang lain menyadari, gelap adalah teman setia dari waktu waktu yang hilang' Musik dan lirik-nya sangat abnormal!!!
  • Desember. Lagu bulan ke-12 ini terletak di track 12 pula. Entah kenapa, pertama kali mendengar, saya merasakan déjà vu. Chorus, 'Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember' mengingatkan saya tentang sesuatu yang manis dan sedih. Salah satu lagu yang juga memuat lirik dahsyat, 'Seperti pelangi setia menunggu hujan reda'.
Setelah berkali-kali mendengarkan, saya lumayan bisa menemukan style ERK. Ini sangat dahsyat, karena biasanya band baru masih meraba-raba style dan konsep musik mereka. Tapi ERK ini jelas sekali: Mayoritas lagu-lagu mereka mempunyai part yang serasa 'menggantung' atau 'tertahan'. Apa sih istilahnya?! Tau kan, yang seakan-akan kita ditahan sejenak gitu di pertengahan lagu. Selain itu, lagu-lagu mereka selalu memuat lirik dan melodi yang unik, --sehingga membuat cara menyanyikannya sangat keren sekaligus susah untuk ditiru --oke, ini menurut saya. Seperti lagu 'Di Udara', yang saya berkali-kali harus mempelajari chorus-nya. Contoh lain di 'Desember'.

Overall-nya, ERK saya kasi bintang 10!!! Super-awesome!!!Tidak ada unsur jelek dari musik mereka!!!!


Gambar diambil dari www.efekrumahkaca.multiply.com
-ova-

4 komentar:

Anonim mengatakan...

saya pernah denger band ini. ada link donlotnya ga? >:)

Masova mengatakan...

Neng..
Cek 'Hubungi cK' yahhh... :)

masalieqtopgonjol mengatakan...

intro.. yang pali hebat menururt sya..
yaa lagu cinta melulu itu.... di kuping.... seperti kuno tapi modern.. modern tapi kuno... lagunya pas bgt buat sountracknya "satria bergitar" klo senadainya di rilis lagi pilemnya hehehehehhehe hidup bang rhoma!!!! eh.. tapi kok artikelnya agak subjektip, dan semuanya lagu2nya aneh2 dan agak depresif!! bener ga ya? nek salah di ping!!

Anonim mengatakan...

perbedaan pasti ada....tapi say suka dua2nya
saya suka muse dan saya suka erk
just erk in indonesia....
n just muse in internasional
n i hope erk go to internasional....