24 April 2008

Anak Muda vs Orang Tua

Saya suka mikir saat lg ada masalah sama orang yang lebih dewasa --orang tuwa, mbak², mas², atau siapapun-- "Kenapa sih orang dewasa selalu begitu?!" or "Kenapa sih mereka gak ngerti aku?!?"

Saya cari jawabannya, *sebenarnya sih nyari kesalahan orang² dewasa itu-- dan gak pernah ketemu.. Sampe sadar bahwa: Saya sendiri yang salah!! Saya baru sadar: Wajar orang² tua mempermasalahkan anak muda, karena mereka MEMANG pernah menjadi anak muda. Dan, anak muda kan belum pernah merasakan menjadi tua..

Rait or rong sih?!

Wajar yah-- kalau mereka selalu bilang, "Hei jangan begitu!!!" "Awas!! Nanti kamu *yg seram-seram..." dan yang semacam itu, saat anak² mereka hendak melakukan sesuatu.. Tapi, kadang mereka tidak memberi alasan kenapa mereka mempermasalahkannya..

Ada anak A nanya sama mamanya M >>

A: "Mah.. Nanti malem aku ke rumah anu ya.."
M: "Nggak boleh!!"
A: "Ah.. kenapa?! Cuma sebentar kok.."
M: "Kalo Mama bilang nggak boleh ya nggak boleh. Titik!!"
A: " T_T "

DWOENGG!! Padahal anak muda butuh penjelasan! Anak muda itu kreatip, mereka selalu melakukan apa yang menjadi kebalikan. Sama halnya, peraturan ada untuk dilanggar. Mereka heran, kenapa belum mencoba sudah dilarang? Dan larangan itu juga gak beralasan.. Kalo misalnya mama M bilang : "Sayang, nanti malam kan calon swamimu mau datang dengan keluarganya.. Kok kamu malah main ke rumah temen sih?" pasti ceritanya lain...

Saya kadang merasakan itu, --merasakan disuruh-suruh atau dilarang-larang tanpa alasan gitu. Saya anak bungsu, --dan kadang mereka memaksa untuk melakukan suatu hal tertentu.

"Va.. Pakai ini ajah.. Kamu pasti keren!!!"
"Va.. Rambut kamu dah gondrong.. Njijiki.. potong gih!!"
"Va.. Ini parfumnya baunya sedap.."
"Va.. Kamu jangan main sama si Anu!!"

Dan saat aku tanya, "Memang kenapa?!"
Mereka jawab : "Pokoknya keren!!!" "Pokoknya njijiki!!" "Pokoknya sedap!!" "Pokoknya jangan!!!"

Mereka gak ngarti bahwa:
1. Saya bukan tipe orang yg dandy. Yang penting baju itu bersih, rapi, dan nyaman. Itu ajah.
2. Seumur hidup saya belum pernah gondrong. Kalo saya merasa gak nyaman dengan rambut, gak perlu disuruh² jg saya akan ke tukang cukur. Lagian, gak ada yang patah hati gara² rambut yang gondrong.. Atau sudah ada Undang-undang yang mengatur Kegondrongan Rambut?!?!
3. Ini bukan masalah sedap atau nggak sedap. Ini masalah biologis.. *tae lah* Hidung saya suka alergi dg bau parfum. Kadang, saat mencium bau parfum tertentu --dan kebetulan sama spt yang dikasi mbakku-- aku mual. Kemudian pusing, dan muntah busa.. *nggak separah itu kok!!*
4. Dan saya gak selektif memilih teman..

Kenapa sih mereka selalu ribet?!? Saya tau mereka peduli.. mereka care.. mereka sayang.. Tapi bukankah mempercayai apa yang saya lakukan itu lebih baik? Biarkan saya menjalani apapun yang saya mau, kalau itu salah tolong dibenerkan.

*sigh* Meski kadang sebel.. Saat di Jogja, kadang saya suka kangen dengan omelan dan ricuhan mereka. Kamar kost di Jogja mampuss brantakan, dan di rumah saya terbiyasa dengan kata² : "Va!! Kamarmu dibersihin gih!!!"

Terkadang~ Saat kita jauh.. Kita baru merasakan betapa pentingnya seseorang atau sesuatu...

Well.. Sudah cukup cerita pribadi menggelikan itu!!! Mmmm apa tadi? Oia, anak muda!!! Anak muda tu suka mencoba apa saja. Kadang mereka nggak sadar kalau mereka terlalu kreatif. Kreatif itu bagus, tapi segala sesuatu yang berlebihan sangat nggak bagus. Minum aer bagus, tapi kalo kebanyakan kan kembung..

Dulu.. Saya kreatif gambar dan coret². Saking kreatifnya, saya gak cuma gambar di kertas: tapi juga di meja kelas, di baju seragam, celana dan di tembok sekolah. Kadang² kalo lagi kumat malah gambar di pohon² mangga di kebun sekolah.. Hualah!! Ada seorang kawan yang kreatip (baca: berbakat) dalam bermain gitar. Saking kreatipnya, sehari² dia main gitar sampe lupa makan, lupa mandi, lupa nyembah Tuhan..

Beberapa contoh lain muncul karena percobaan, eksperimen.. Nyoba ini ah.. Nyoba itu ah.. Begitu ketagihan gak bisa lepass..

Kalo hal² positip sih baik.. Eksperimen dzikir + wirid trus ketagihan wahh.. Oke.. Nyoba bersedekah, trus pengin terus beramal.. Wuihh!!!!! Atau.. Nyoba bikin lagu, ternyata jadi, dan kemudian bisa bikin lagu² yang keren.. E eh.. Ada yang nyoba narkoba. Kok enak, nambah ah.. ketagihan.. OD. Ada yang eksperimen dengan demo, kok asyik, bisa teriak²in pejabat. Eh ketagihan. Malah sekarang pake bentrok dan mukul, biar lebih seru. DONGG!!!

Kenapa sih gak nyoba hal² yang lebih menarik.. Why do we always looking for troubles?!?!

Lalu sebenarnya, apa inti dari postingan saya ini?!?! Saya cuma ingin merenung sendiri kok.. Kalau kamu ingin ikut merenung juga boleh..

Tuhan mencipta telur. Mencipta era. Dia menciptakan generasi, yang kita bakal hadapi. Orang-orang tua sudah memiliki era sendiri, zaman mereka bukan zaman kita. Sejarah mereka juga milik mereka sendiri.. Sekarang saatnya anak muda membangun sejarah mereka sendiri.

Tentu saja, anak-anak muda nggak bakalan bisa membangun tanpa bantuan orang² tua yang lebih berpengalaman. Orang tua adalah jembatan, anak muda menggunakannya menyeberang menuju zaman baru.. Jangan sampai mereka terjatuh ke dalam sungai yg dalam. Begitu mereka sudah sampai dengan selamat, orang-orang tua akan memandang sambil dadah bubbye tersenyum dari jauh. Semua akan baik² saja..

Ada jembatan yang kekar, ada jembatan yang hampir putus, ada jembatan sempit. Tergantung anak muda menyikapinya...

Namun kita suka lewat cara lain untuk menyeberang sungai. Kita nyuekin jembatan, kita malah loncat. Kita malah berenang tak tentu arah. Ada yang sampai dengan susah payah. Ada yang tenggelam. Ada yang terbawa arus. Ada yang kembali lagi ke awal...

Seandainya orang tua dan anak muda bekerja sama.. (dari blog lama)
-ova-

Tidak ada komentar: