03 Juni 2008

Front Perusak Islam

Oke.. Saya jadi ikut gatal untuk menulis tentang FPI. Sebenarnya agak males, tapi kejadian kemarin membuat hati saya bilang, "Waduh!!! Ini dah gak bisa ditolerir!!!"

Saya melihat kelakuan FPI --Front Pembela Islam, hanya sebatas huruf F-nya saja. Front. Frontal, maju terus babat semua!! Islam mana yang mereka bela, sama sekali tidak jelas. Karena pembelaan dengan kekerasan di Islam gak pernah saya temukan dalam al-Quran dan Hadits.

Gak perlu lah saya mencari-cari kesalahan FPI karena daftarnya sudah diumumkan di mana-mana. Waktu saya baca, --saat mereka merusak bar dan klub malam atau menghajar orang yang gak puasa di bulan Ramadhan-- saya cuma miris. Diem. Trus nulis di Gosip Jalanan-nya situs Slankers Cyber Community. Lucunya, FPI juga menghajar pula orang mabok --yg sedang mengata-ngatai FPI. Padahal setau saya, orang mabuk (atau gak sadarkan diri) itu gak bisa dihukum. Dia dihukum karena 'minum'-nya, bukan karena omongan dia pas lagi mabok.

E eh, kemarin.. Dengan mata kepala saya sendiri (meski cuma siaran televisi) saya melihat pria-pria dengan baju putih bersorban itu menghantam orang dengan bambu. Di sebelah sana ada yang dengan jitu melemparkan batu. Beberapa yang memakai peci hijau menghajar membabi-brutal laiknya petinju amatir yang hampir kalah. Ada juga yang kreatif dengan mengayunkan speaker langsung ke arah kepala. Tapi yang paling membuat saya menangis (I really do cry!!!) adalah saat FPI juga menghajar anak-anak dan para wanita.

Oh, God.. Sesak banget melihat wajah ketakutan ibu-ibu dan beberapa orang AKK-BB di layar televisi.

Saya hanya berdoa semoga negara Barat tidak menyimak berita-berita parah itu. Karena itu semua pasti akan membuktikan dugaan mereka bahwa Islam itu keras dan sadis. Mereka akan lantang menyuarakan bahwa Islam itu memang penebar teror dan pembawa petaka.

Kalau sudah begini, tega kah FPI melakukan lagi aksi brutal lainnya? Tidak miris kah mas-mas brewok FPI melihat sendiri berita apa-yang-mas²-lakukan di televisi? Tak adakah keinginan mas-mas FPI untuk merenungkan? Berapa kali masyarakat perlu meminta bahwa KALIAN HARUS BUBAR?!?

Saya sangat setuju kalau FPI dibubarkan! Atau kalo toh mereka gak mau bubar, (atau setelah bubar pengin meneruskan aksinya) bisa lah pakai nama yang lebih cocok --tidak asal cantumin 'Islam' gitu aja. Pake nama Forum Preman Indonesia. Atau Front Pukulan dan Injakan. Front People Intimidation. Atau apalah yang mencerminkan aksi-aksinya. Kelakuannya yang abnormal juga nggak cocok dengan dandanannya yang putih-sopan dan hijau-bijak.

Aneh.. Banyak anak jalanan dan geng punk yang kumuh namun punya manner yang bagus. Saya juga punya banyak kawan dengan dandanan lebih serem: Kaos item, jaket item, rambut gimbal, kalung rantai, gelang bebentuk duri, jeans robek-robek. Tapi sikap mereka jauh lebih santun dari Mas-mas FPI. Mereka punya hal positif yang bisa bermanfaat. Mereka menghormati wanita dan orang-tua. Dan kalau berantem nggak keroyokan --satu lawan satu , dan itupun nggak pakai speaker, bambu atau batu.

Jadi, Mas-mas FPI.. Kapan angkat koper dan kembali hidup normal?

Oia..
Bagi yang ingin liyat poto-poto aksi FPI klik lanjut aja. Saya sembunyiin demi estetika blog. Hahaha...

Gaya gue udah keren belum?


Ku Klux Klan bangett


Pake bendera Indonesia dong!! Biar lebih nasionalis!!


Golok? Siap!! Pentung? Siap, Ndan!! Mari!!!
-ova-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ternyata bukan hanya FPI aja yang rusuh Gus, PKB juga rusuh he he bedanya kalau ini sering pecat memecat ha ha ha ha