17 September 2008

Misteri Saat Sujud

Sejak tiga hari kemaren, saya merasakan kejanggalan dalam kehidupan saya. BUKAN!! Bukan yang tiba-tiba saya berubah menjadi wanita gitu. Ini lebih aneh. Dan agak-agak berbau gaib.. 

Begini. Setiap saya sholat, ada hal yang cukup mengganggu. Awalnya sih aman-aman saja. Baca fatihah dan surat oke. Rukuk juga beres. Nah, ketika sujud inilah saya merasakan ada yang bergetar. Saya yakin itu bukan mlekat, karena cuma hidung saya yang bergeta --bukan seluruh kamar. Dan saya pun bersin!! Satu kali, dua kali, tiga kali. Sampai salam, saya terus-terusan bersin --hingga tubuh lemas dan mata ini meleleh perih. Oh.. Kok jadi jijay gini yah?!.

Oke. Hal pertama yang saya inspeksi adalah tubuh saya sendiri. Apakah saya kena flu? Demam? Saya yakin nggak, karena darah saya O (yeahh, O for Ova) jadi ketahanan fisik saya cukup oke. Lagian saya gak jajan es di pinggir jalan, ini kan puasa. Kemudian, saya pun mencurigai sajadah. Dia pasti pelaku utama, karena ketika sujud --hidung saya menempel di sana. 

Tapi sajadah itu adalah sajadah baru, bukan yang sudah bulukan tiga tahun nggak dicuci kayak punya si Darkum (well, whoever lah .. I just throw a random name). Wong ini adalah sajadah yang saya beli di pertokoan depan Masjidil Haram waktu umrah kemaren *jumawa dikit* Masak membawa virus bersin!? Kata Luna Maya, "Ya, nggak mungkin lahhh!!!"

Oke.. Lantas apa?!

Misteri itu terpecahkan saat saya bangun jam sepuluhan karena kepanasan (wow keren, kalimatnya ber-rima.. *Duh, gak fokus..*). Saya raih handphone untuk melihat apakah waktu berbuka masih lama, kemudian garuk-garuk rambut yang berkeringat. Masih sambil pusing-pusing akibat mimpi naik helikopter kepresidenan, saya memandang sekitar. Kemudian terpaku pada sajadah hitam favorit saya.. Saya ternganga..


Owalaaahh!!!

Kucing gemuk putih nggelesot di sajadah saya yang memang cukup empuk. Saya gak kenal dia, karena keluarga saya memang ndak punya peliharaan. Yang tampak di poto di atas itu, dia udah ganti posisi. Sebelumnya, dia menelungkup nyaman di tengah-tengah --TEPAT di tempat saya sujud. Di sebelah gorden merah adalah pintu yang terbuka dengan angin semilir lewat menyejukkan. Owalah owalahh.. 

Saya pun mengendap mendekati. Mau saya poto dari jarak lebih dekat. E eh dia bangun, saya kaget dan si kucing juga kaget!! Tapi dia gak lari. Malah ngeliatin saya dengan tatapan, "Ape lo?! Enak aja gangguin tidur gua?! Emang siape lo?!?!"

Saya mengulurkan tangan sok bersahabat. Kemudian mengelus-ngelus bagian bawah rahangnya. Saya pun kemudian mengajak bicara si kucing dengan telepati. 

Sorry, 'Cing. Bukannya saya nggak sudi kamu tidur di kamar saya. Boleh kok. Itu kasur saya lho nganggur, kamu boleh nidurin kapan aja. Saya gak bisa tidur di ranjang, karena pasti jatohh. Oia,  saya juga mikir, mungkin kamu tadi itu sembahyang --kemudian tertidur kelelahan di sajadah saya. Itu sebenarnya normal saja kok, Cing.. Normal, KALAU SAJA KAMU TIDAK ndeprok di tempat saya sujud!! Saya ngeri membayangkan pantat kamu --yang entah ada kuman bakteri apa saja-- nempel di sana, kemudian setelahnya saya menciumi tempat itu. Bukankah itu berarti secara tidak langsung SAYA MENCIUM PANTAT KAMU, WAHAI KUCING!!!!! Dan itu saya yang ndak sudi!!!!

Si kucing sedang tersenyum keenakan saat iseng saya kumat tanpa bisa ditahan. Dan dari elusan lembut, saya menggusah dia dengan suara kenceng ("Hshhhyahhhh!!!!) sambil tangan saya beraksi layaknya mau mencengkeram.  Si kucing kaget dan mencelat balik kanan. Dia ketabrak pintu. Hahahahaha!!! Sokooorr!!!!

Saya menaruh sajadah di keranjang cucian kemudian kembali tidur lagi. Di senja hari, saat berbuka. Saya ketemu kucing itu di dapur, dan tanpa sebab yang jelas saya kasih dia seonggok ikan goreng. Dia menjilati ikan itu sambil melirik ganjil ke arah saya.

-

5 komentar:

Icha Sanusi mengatakan...

wakakakak...lucu-lucu
favo-ku "waktu obrolan telepati itu"
hahaha..tapi sadistis jg bis dibelai dilempar..tak menyangka ova *ganas* juga :D

Masova mengatakan...

hehehe.. salah sendiri udah bikin saya 3 hari bersin-bersin.. pas lagi khusyuk2nya ibadah lagi..

ganas?!?! nggak lah, saya cukup lembut kok.. huhuhuhu..

Anonim mengatakan...

kucingnya lucuuuu!
gini2 suka kucing juga lho,
hehee..

ova alergi juga yah sama kucing
*muncul niat jail selain petasan

Masova mengatakan...

@gabenk

nggak alergi kucing kok..
alergi udang *gak nyambung*

itu kucing emang lucu, kalo dia nggak kurang ajar

Rasya Ardannary mengatakan...

kocak sekali ceritanya.
hehehe. hi salam kenal saya rasya :)