31 Mei 2008

Hari Bebas Asap Rokok

Hell Yeah!!!!


Gambar diunduh dari sini
-ova-

▼ Oi, lanjut...

22 Mei 2008

Coretan #1

Seperti janji saya di postingan sebelumnya, ini dia artwork hasil nge-wacom ria!! Masih pemula nan amatir, jadinya ya berantakan ginih..

Klik untuk full-size

Idenya.. Sama sekali nothing!! Aliran surealis? Gak tau deh apa nama alirannya. Pokoknya asal gores ajah di Photoshop. Saya coba memake warna-warna yang gak umum. Abu-abu dan magenta.

Dibikin berjam-jam dengan Adobe Photoshop CS2, dengan Wacom Bamboo Fun, secangkir kopi susu dan lagu MUSE : Microcuts.

Tell me, what's in your mind?!
-ova-

▼ Oi, lanjut...

19 Mei 2008

HA HA HA!!

Saya lagi hepi inih ceritanya!!
Kakak ipar saya ternyata BENERAN beliin Wacom Bamboo Fun!! Hahahahaha!!!!!

Padahal kemaren ituh saya mintanya gak serius. Lagipula, yang saya ajukan adalah Wacom Graphire 4 --tipe graphik tablet yang dah lama saya incer. Ternyata eh ternyata, itu Graphire udah gak dirilis lagi. Mangkanya, dy beliin saya yang kluwaran baru!! 2007, gres boo!!

Wacom Bamboo Fun ini sosoknya mantap abis!!! Putih mengkilat dengan lampu biru futuristik. Keren!! Di bundel-ny juga ada software CorelPainter 3

Saat ini sayah lagi meng-explore dan beradaptasi dengan Bamboo. Lumayan susya euy.. Blum terbiasa dan masih suka luput kalo mau dobel-klik. Latihan ah latihaaann!!!!! Semoga nti karya-karya saya bisa majang di sinih!!

Ha ha ha ha!!! Hepi bangett!!!!!!

PS1 : Jargon di atas saya tulis pake Bamboo.. Iya. Saya tau. Tulisan saya memang jelek kok..
PS2 : Jargon di atas BUKAN bagian dari 'Akhirnya Datang Juga' Trans TV itu!
PS3 : Katanya si sekarang turun harganya jd 4jt-an gt. Masih saingan sama Nintendo Wii.

▼ Oi, lanjut...

16 Mei 2008

Tahukah Kamu #5

Ludwig van Beethoven tidak pernah bisa mendengar Symphony No. 9 karyanya, sebab pada saat ia menuliskan simfoni itu, ia benar-benar tuli total. Walau begitu Symphony Beethoven No. 9 ini diakui sebagai karya terbaiknya sepanjang karir sebagai musisi. Ini yang membuat kita kagum.

Saat tuli - gimana yah cara Beethoven menguji harmoni ciptaannya? Imajinasi?

Awesome . . .

▼ Oi, lanjut...

12 Mei 2008

Slip Biru

Saya mbrowsing di suatu forum message board, kemudian menemukan kisah menarik tentang 'slip biru' dan 'slip merah'. Hohoho. Untuk menambah akurasi kisah tersebut, saya coba googling dan oh ternyata Om Google dapat banyak sekali. Sayangnya, saya menemukan blog-blog yang mem-post 'Slip Biru' dengan kisah yang SAMA dengan yang saya baca di forum. Haduh!!! Kupipes ni.. Entah siapa yg memulai, post di forum atau di blog-blog.

Saya sudah menelusuri namun tidak menemukan siapa yang pertama kali men-share kisah 'slip biru' ini. So, I'm reaally sorry. Mohon maaf gak bisa menyebutkan sumber asinyah..

Beginilah kisah 'Slip Biru' itu :

(WARNING : POSTINGAN DI BAWAH INI
HASIL DARI COPY-PASTE DENGAN SEDIKIT EDITING)


Berhubung mobil lagi gak bisa diajak keliling2 siang ini saya ke kantor naik Motor andalan...sampailah Muter di depan Mall Arta gading. Pas Muter saya di hadang oleh polisi.

Berikut kira2 pembicaraan saya dengan Bp.Polisi :

Polisi (P) : Slmat siang mas , bisa lihat SIM dan STNK?
Saya (S) : Ok Pak...

P : Mas tau..kesalahannya apa?
S : Gak pak

P : Ini nomor Polisinya gak seperti seharusnya neh ( nunjuk ke plat-nomer motor saya yg memang gak standar, sambil langsung mengeluarkan Jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap)
S : Pak jangan ditilang deh. Plat aslinya udah gak tau ilang kemana. Kalo ada pasti saya pasang pak.

P : Sudah!! Saya tilang saja!! Kamu tau gak banyak motor curian sekarang!!
S : Lah!! Motor saya kan ada STNK nya pak, ini kan bukan motor curian !!!

P : Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot?! Kamu terima aja Surat Tilang-nya (menyodorkan surat tilang warna MERAH)
S : Maaf, Pak! Saya gak mau yang warna Merah. Saya mau yang warna Biru aja!!

Muka Polisi itu langsung berubah

P : Hei !! Kamu tau gak sudah 10 hari ini form biru gak berlaku!!!
S : Sejak kapan Form Biru surat tilang gak berlaku, Pak?

P : Ini kan Operasi, kamu gak boleh minta form Biru. Dulu iya kamu bisa minta form biru. Tapi sekarang ini kamu gak bisa!! Kalo kamu gak kamu, ayo saya bawa ke komandan saya!!!
S : Oke pak! Kita ke komandan Bapak aja sekalian!!

P : (bingung) Kamu ini melawan Petugas!!
S : Siapa yg melawan bapak?! Katanya mau dibawa ke Komandan?! Ayuk! Dan saya kan cuman minta Form Birunya! Bapak kan yang gak mau ngasih

P : Kamu jangan macam2 ya!! Saya bisa kenakan pasal melawan petugas!!!
S : Saya gak melawan Bapak !! Kenapa bapak bilang form biru udah gak berlaku? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh! Kan bapak yg bilang form biru gak berlaku (ngambil HP nokia N70 kaliber 2 Mp)

P : (panik) Hei!! Kamu bukan wartawan kan? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin motor ini!
S : (ngejar polisi itu dan siap melepaskan "shoot pertama" namun dihalau oleh seorang Polisi lain)

P2 : Mas , Anda gak bisa foto petugas seperti itu...
S : Lah Bapak itu bilang form biru gak bisa di kasih

Si Polisi ke-2 menghampiri polisi yang nilang saya. Ada pembicaraan singkat terjadi, kemudian polisi yang ke-2 tadi mendatangi saya.

P2 : Mas mana surat tilang yang merah nya?
S : Gak sama saya, Pak! Sama temen bapak kali tuh?

P2 : Sini saya kasih surat yang biru
S : Ok, Pak! Gitu dong!! Kalo gini dari tadi kan enak!!

Menurut info, kalau kita kena tilang, langsung minta Slip Biru. Polantas punya 2 slip: Slip Merah dan Slip Biru.

Slip Merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum. Kalau kita dapat Slip Merah, berarti kita akan disidang. Dan SIM kita harus kita ambil di pengadilan setempat.

Slip Biru, kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana ke nomer rekening tertentu. Abis itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM kita di Kapolsek terdekat dimana kita ditilang.
------------------

Saya belum pernah membuktikan sendiri sih! Cuma boleh juga tu dicoba kalau-kalau nanti kena tilang Pulisi!!

-ova-

▼ Oi, lanjut...

11 Mei 2008

Babi Ngesot

Di antara buku-buku yang mbrojol dari rahim pemikiran imbisil Raditya Dika, buku inilah yang paling banyak mengandung frase-frase mesum penuh birahi. Parah! Saya tidak bisa membayangkan masa depan pemuda-pemudi Indonesia yang sudah terlanjur membaca buku ini.

Raditya, penulis terbodoh versi majalah manapun, tampil dengan buku yang sangat lucu dan brutal. Trademark pria berkacamata berwajah menggelikan ini adalah "semua-tema-buku-gue-harus-mengandung- unsur-binatang". Simak saja, prekuel dari buku Babi Ngesot : Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus dan Radikus Makankakus!! Judul dan desain covernya semakin menegaskan fakta bahwa Raditya memang mutasi berbahaya dari spesies fauna antah-berantah yang hendak mengacaukan keseimbangan alam.

Begitu membuka segel plastik Babi Ngesot, sulit sekali untuk tidak gemetaran --saking dahsyatnya aura jahat di balik lembar-lembar buku seharga 32 ribu rupiah ini. Tagline "Datang Tak Diundang, Pulang Tak berkutang" semakin menambah berdesirnya bulu kuduk.

Oh, tidak. . .

Sesaat setelah membalik halaman pertama, kutukan itu pun mulai merasuk. Bagaikan terperangkap dalam lumpur isap, cerita-cerita mengerikan dari dunia Dika seakan menyedot pembaca untuk terus membuka dan membuka dan membuka bukunya. Seperti 3 buku terkutuk sebelumnya, kejadian-kejadian konyol bin gokil datang silih berganti. Jika membaca dengan tanpa persiapan dan kewaspadaan, kejang perut akut dan mulut berbusa bisa kapan saja terjadi.

Si Kambing Brontokakus Basot ini mahir sekali menempatkan part bikin penasaran di beberapa bab, sehingga mau tak mau kita musti menuntaskan proses baca yang sangat menyiksa ini. Surprise konyol tak terduga yang menjadi spesialisasi Dika tetap hadir mengejutkan namun tetap elegan. Sebuah karya yang akan membuat eksistensi Kuntilanak dkk menjadi runtuh.

Kembali ke dunia nyata. . .

Memang tak ada gading yang tak diambil dari gajah tak retak. Begitu pula buku ini. Ada beberapa hal yang sedikit kurang pas, yang mengembalikan akal sehat kita --bahwa Raditya Dika masih orang biasa.

Komik yang menghiasi di (hampir) setiap bab menurut saya kurang pas penempatannya dan terasa 'basi'. Ilustrasi kocak itu terletak setelah part yang telah Dika ceritakan. Walhasil, saya seperti 'terpaksa' mengulang apa yang telah saya baca. Dan terus terang ini lumayan mengganggu. Saya lebih sreg kalau ilustrasi lucu itu benar-benar hanya sebagai ilustrasi gambar (bukan komik) --seperti yang manis terlihat di bagian akhir bab.

Karena ilustrasi 'menerangkan' teks, maka bagi saya, tambahan komik yang (juga) berisi kisah yang sudah diceritakan menjadi mubazir.

Opsi kedua saya: potongan teks kisah yang dijadiin komik diapus aja. Komik tambahan digunakan untuk menggantikan posisi kisah (yang diapus) tadi. Jadi, pembaca tidak membaca cerita dua kali.

Kemudian, ada beberapa part yang kurang terasa arwah jahatnya. Entah karena dramatisasi yang berlebihan atau entah apa --terusterang ada sisi dalam diri saya yang bilang "Duh, kok jadi boring gini?". Hmmm, apa ini adalah trik terselubung Dika untuk membuat saya dikutuk untuk terus memikirkan bukunya? Mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Btw, beberapa catatan minor di atas tentu tidak menjadikan buku ini jauh dari kantong belanja Anda. Saya merekomendasikan buku ini untuk Anda yang bosan dengan kehidupan, dan ingin berkelana ke alam penuh laknat ciptaan Raditya Dika.

Belilah dan hadapi mimpi buruk Anda!!

Gambar cover buku Babi Ngesot saya comot dari situs resminya.

-ova-

▼ Oi, lanjut...

10 Mei 2008

Smileys Baru Dari Onion-Club

Onion Club merilis 2 smileys baru!!! Masih penuh style dan lucuu!!!

▼ Oi, lanjut...

AKHIRNYA

Akhirnya saya bisa buka blogspot di Linux Ubuntu. Kemarin pusingg!!! Ndattau ni. Ada DansGuardian yang memblokir situs-situs porno, atau situs yang isinya ada porno-nyah.. Wedewww!!! Setelah utak-atik sana sini akhirnya terbuka juga itu blokiran-nyah!!!! Hahahahaha!!!!

Saya bisa nerusin blog sayah, dan bisa buka yang 'lain-lain' hehehehehehehee!!!!

▼ Oi, lanjut...

Sinetron Indonesia

Sukribo (Dosen Sayah) Kompas 4 Nov 2007. Klik Untuk Memperbesar

Banyak sekali tulisan yang menyebutkan bahwa sinetron Indonesia itu adaptasi --kalo gak mau disebut njiplak; sinetron itu bikin bodoh, dan merusak moral . Maka, banyak pakar dan siapapun yang masih waras bilang : Jangan Tonton Sinetron Indonesia..

Kenapa eh kenapa? Mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang..

Tema sinetron Indonesia memang beragam, namun sangat menggelikan dan 'musiman' .Celakanya tema itu berlaku hampir untuk semua stasiun tipi. Kemarin, tema-nya "anak-nyari-orang-tua"; sekarang tema-nya "adzab-ilahi" (pokoknya yang belakangnya 'ilahi' gt, dan pasti ada yg dikutuk); besok temanya bisa "dunia-sihir-dan-mahluk-fantastis".

Karena saking banyak tema yang diusung ke dalam, banyak PH yang kehabisan ide. Kemudian mencomotlah mereka dari serial luar negeri, drama asia laris dan bahkan komik manga Jepang. O la la, o la la tralala. Ada yang menjiplak tanpa pakai sumber-jiplakan. Ada pula yang pakai embel-embel "diadaptasi dari . . ." Lucunya, saat stasiun tipi R menayangkan sinetron-jiplakan --stasiun T menayangkan versi original-nyah!! DWOENG!!!

Dan para produsernya pun cuma bilang, "Ah, Sinetron kami kan ter-inspirasi aja. " atau "Itu cuma kebetulan, biasa lah banyak yang dengki...".

Selain tema yang mengerikan, banyak hal gak masuk akal dalam sinetron, --baik itu dalam adegan; cerita; para pemain atopun efek spesial yang digunakan. Sepertinya para produser sinetron tidak ingin meributkan hal-hal remeh nan sepele. Padahal menurut saya, hal remeh sekecil apapun bisa membuat sinetron jadi lebih berbobot.

Sinetron juga SELALU mendramatisasi sesuatu secara over. Padahal makna dramatisasi itu sendiri ajah udah berlebihan. Okey, mari kita cek :
  • Karakter (baik protagonis/antagonis) yang sedang terkejut akan dizoom-in-zoom-out bergantian dengan 'yang-bikin-dia-kaget'. Misalnya si Anu kaget melihat Itu. Di layar, si Anu ternganga kemudian di-zoom close up, kemudian layar pindah ke si Itu di-zoom juga. Pindah ke Anu lg, ke Itu. Begitu seterusnya dengan iringan musik "JREENGG" yang mengerikan. *Kenapa sih gak cukup JRENG dan zoom sekali? Ato pake slow-motion beberapa detik aja?!
  • Rumah megah + mobil mewah, tapi gak jelas si tokoh kaya itu kerjanya apa?!? *Akan sedikit masuk akal kalo ada sekilas flashback tentang proses tokoh kaya itu menjadi sukses. Meski cuma beberapa scene kilat, penonton jadi tahu, kaya itu gak instan!!
  • Karakter jahat yang sedang punya rencana licik pasti tertawa terbahak dibuat-buat yang tidak mengerikan namun malah bikin jijik. Dan tawanya menggema lama sekali. *Saya lebih merinding saat melihat tokoh jahat menyeringai, tanpa ada suara ngakak. Cukup menyeringai plus efek lighting yang keren..
  • Tokoh jahat dan tokoh baik (cewek) bisa kita lihat dari cara dia berdandan. Make-up yang menor, lipstik tebal, gaya rambut yang wah dan pakaian yang modis adalah tokoh jahat. Sementara tokoh baiknya bermake-up biasa saja dan tidak berpakean macem-macem. *Oh, dear. .
  • Tidak ada yang bisa membedakan cowok yang sedang menyamar jadi cewek, dan sebaliknya!! *Kayaknya yang gak bisa bedain orang yang lg nyamar itu bener-bener imbisil. Padahal kan dari suara ato dandanannya udah kliyatan jelas.
  • Anak SMP ato SMA, --bahkan SD, jahatnya ajubile. Tidak nakal (kalo nakal saya masih mentolerir), tapi jahat dan kurang ajar. Dan kejahatannyah itu gak sesuai dengan umur atau pengetahuan dia. *Oh, astaga!! Ada anak SMA nyuruh orang untuk membunuh?! Saya lebih setuju kalo anak-anak ini dulunya adalah 'korban'. Misal, dia disiksa, ato dianiaya, ato punya dendam tertentu terhadap seseorang. Nah, baru saat dia dewasa dia melakukan kejahatan terhadap orang-orang yang berhubungan dengan pelaku yg menyiksanya waktu kecil. *Aduh, sampe kemana-kemana*
Masih ada lagi sih yang gak masuk akal. Tapi saya ingin lanjutkan dulu sisi lain dari sinetron yang menyebabkan sinetron = gak bermutu!! Kali ini di bagian efek spesial dan elemen-elemen pendukung lainnya.
  • Darah di dunia sinetron berwarna merah pekat, melainkan magenta tua atau ungu kemerahan. Dan kadang terlalu encer sehingga saya selalu mikir itu adalah pewarna buat nge-wenter pakean..
  • Soundtrack sinetron terbaru SELALU lagu hits Band yang sedang naik daun. Tak usahlah disebutkan contohnya. Banyak banget!! Gak ada gitu yang bikin Soundtrack sendiri kayak Si Doel Anak Sekolahan . *Ada sih tayangan yang punya sontrek sendiri spt OB (Office Boy) atau Suami-suami Takut Istri, tapi 2 acara itu lebih masuk di kategori Sit-Kom.
  • Tidak ada mobil mewah yang ringsek tertabrak. Tidak ada pula korban tabrakan yang terlempar. Tau-tau korban menganga kaget, "Ciiiiiiiit!! BRAK!!", layar item dan korban sudah tergeletak bersimbah darah. *Duh!! Kan banyak tuh trik kamera dan trik-trik tali keren untuk bikin efek tabrakan.. Stuntman buat apa coba?
  • Kalo toh si korban bisa menghindar, tidak tampak mobil yang mau menabraknya malah adegan dia meloncat panik. Di close-up lagi!! Huhuhu
Jadi begitulah sinetron Indonesia. Ingin keren tapi gak mau keluar duit banyak. Ingin laris tapi ceritanya njiplak. Ingin kwalitas bermutu, tapi kejar tayang. Segalanya serba nanggung.

Ada yang mau nambahin?
-ova-

▼ Oi, lanjut...

01 Mei 2008

Satu Tahun Sudah

-



Selamat Jalan, Ayah


Kami Tahu
Engkau Tahu






-ova-

▼ Oi, lanjut...